Selasa, 28/08/2018

Merasa Bersalah, Pesilat Malaysia Bersujud di Depan Menpora

Selasa, 28/08/2018

Sumber foto : liputan6.com

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Merasa Bersalah, Pesilat Malaysia Bersujud di Depan Menpora

Selasa, 28/08/2018

logo

Sumber foto : liputan6.com

PESILAT Malaysia Jamari Mohd Al Jufferi melampiaskan kekecewaan setelah kalah teknik dari atlet Indonesia, Komang Harik Adi Putra, pada final cabor pencak silat nomor 65-70 kg putra Asian Games 2018. Pesilat berusia 26 tahun itu melampiaskan kekesalannya dengan mengamuk di ruangan ganti Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (27/8/2018) lalu.

Al Jufferi memukul ruang ganti yang terbuat dari triplek hingga bolong. Mudah ditebak, Jufferi kecewa lantaran keputusan juri yang dinilainya banyak memihak Komang. "Iya benar, tadi dia mengamuk dan memukul tembok hingga bolong. Ruang gantinya ada di belakang venue," ujar salah satu panitia dilansir Liputan6.com . 

Al Jufferi dinyatakan kalah teknik dari Komang Harik dengan memilih mundur dua detik sebelum ronde ketiga berakhir. Praktis, keunggulan 4-1 Komang berubah menjadi kemenangan teknik pada Asian Games kali ini. Dari raut wajahnya, Jufferi terlihat sangat kecewa dengan juri. Ia menganggap juri tidak berlaku adil. "Saya tidak nyaman dengan juri. Saya tidak salah, tetapi yang salah itu pengadil," ujar Al Jufferi setelah pertarungan.

Dilansir dari laman Instagram Menpora Malaysia, Syed Saddiq, Al Jufferi terlihat menitikan air mata. Sambil bersimpuh di kaki Syed Saddiq, Al Jufferi bersedekap seraya meminta maaf kepada Syed Saddiq. Melihat sang atlet yang merasa bersalah, Syed Saddiq pun langsung ikut bersimpuh dan memeluk Al Jufferi. Kesedihan dan rasa penyesalan seolah menghampiri Al Jufferi. Al Jufferi pun sempat berteriak sambil menengok ke atas. Ingin menenangkan sang atlet yang baru berjuang, Syed Saddiq pun langsung memeluk Al Jufferi. (*)

Merasa Bersalah, Pesilat Malaysia Bersujud di Depan Menpora

Selasa, 28/08/2018

Sumber foto : liputan6.com

Berita Terkait


Merasa Bersalah, Pesilat Malaysia Bersujud di Depan Menpora

Sumber foto : liputan6.com

PESILAT Malaysia Jamari Mohd Al Jufferi melampiaskan kekecewaan setelah kalah teknik dari atlet Indonesia, Komang Harik Adi Putra, pada final cabor pencak silat nomor 65-70 kg putra Asian Games 2018. Pesilat berusia 26 tahun itu melampiaskan kekesalannya dengan mengamuk di ruangan ganti Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (27/8/2018) lalu.

Al Jufferi memukul ruang ganti yang terbuat dari triplek hingga bolong. Mudah ditebak, Jufferi kecewa lantaran keputusan juri yang dinilainya banyak memihak Komang. "Iya benar, tadi dia mengamuk dan memukul tembok hingga bolong. Ruang gantinya ada di belakang venue," ujar salah satu panitia dilansir Liputan6.com . 

Al Jufferi dinyatakan kalah teknik dari Komang Harik dengan memilih mundur dua detik sebelum ronde ketiga berakhir. Praktis, keunggulan 4-1 Komang berubah menjadi kemenangan teknik pada Asian Games kali ini. Dari raut wajahnya, Jufferi terlihat sangat kecewa dengan juri. Ia menganggap juri tidak berlaku adil. "Saya tidak nyaman dengan juri. Saya tidak salah, tetapi yang salah itu pengadil," ujar Al Jufferi setelah pertarungan.

Dilansir dari laman Instagram Menpora Malaysia, Syed Saddiq, Al Jufferi terlihat menitikan air mata. Sambil bersimpuh di kaki Syed Saddiq, Al Jufferi bersedekap seraya meminta maaf kepada Syed Saddiq. Melihat sang atlet yang merasa bersalah, Syed Saddiq pun langsung ikut bersimpuh dan memeluk Al Jufferi. Kesedihan dan rasa penyesalan seolah menghampiri Al Jufferi. Al Jufferi pun sempat berteriak sambil menengok ke atas. Ingin menenangkan sang atlet yang baru berjuang, Syed Saddiq pun langsung memeluk Al Jufferi. (*)

 

Berita Terkait

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.