Jumat, 25/05/2018

Hidup Sehat dengan Banyak Berdoa

Jumat, 25/05/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Hidup Sehat dengan Banyak Berdoa

Jumat, 25/05/2018

logo

TAK hanya untuk meningkatkan keimanan, berdoa juga memiliki segudang manfaat lain bagi kesehatan fisik maupun jiwa. Anda tentu pernah merasakannya, sesaat setelah berdoa, Anda merasa jauh lebih tenang dan seolah mampu menghadapi semua masalah. 

Laporan yang dimuat di Health Psychology pada September 2015 menemukan bahwa pada 191 orang yang menderita gagal jantung, mereka yang spiritual -- dan juga menerapkan gaya hidup sehat-- hidup lebih lama daripada rekan-rekan mereka yang lain. Penderita depresi atau penyakit kronis yang melakukan aktivitas religius setiap harinya, dilaporkan menjadi lebih optimis dibanding rekannya yang lain. Studi terkait ini dipublikasikan di Depression and Anxiety pada Juli 2015.

Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Reward Deficiency Syndrome pada Juni 2015, berdoa setiap hari tampaknya dapat mencegah pencandu narkoba maupun alkohol untuk kembali menggunakan substansi-substansi tersebut. Studi yang dilakukan oleh National Instituted of Health menemukan orang yang berdoa setiap hari memiliki risiko 40% lebih rendah terkena hipertensi dibanding mereka yang tidak rutin berdoa.

Sebuah studi juga mengungkapkan saat berdoa, otak akan melepaskan hormon oksitosin yang membuat orang merasa lebih bahagia. Perasaan ‘Aku bisa bergantung kepada sesuatu untuk melindungiku’ saat berdoa juga membuat orang merasa nyaman. 

Berdoa dan meditasi efektif untuk menurunkan reaktivitas terhadap kejadian-kejadian traumatis dan negatif. Ini karena saat berdoa, orang akan fokus dengan pikiran-pikiran di luar dirinya. Selain itu, berdoa melibatkan korteks prefrontal, bagian dari otak yang mengatur fungsi eksekutif --misalnya, pengendalian diri-- dan membuat orang lebih bisa mengambil keputusan yang baik.

Menurut Andrew Newberg, ketua penelitian di Marcus Institute of Integrative Health, manfaat berdoa sangat terkait dengan otak. Ia mengatakan bahwa berdoa memanfaatkan area otak yang digunakan untuk membaca, berbicara, dan berpikir, tetapi dengan cara yang lebih kompleks. “Konsepnya begini, makin sering Anda gunakan otak, maka akan makin baik fungsinya dan Anda makin dapat mencegah penuaan dan demensia. Otak dan tubuh kita diciptakan untuk digunakan, dan makin sering kita menggunakannya, kita akan menjadi lebih baik,” jelasnya, dilansir Tonic Vice.

Selain berdoa, Anda juga tak boleh melupakan hal-hal lainnya agar tubuh selalu sehat. Konsumsi makanan bergizi seimbang sangatlah penting untuk membuat pikiran lebih jernih dan tubuh lebih bugar. Tidur yang cukup pun harus menjadi prioritas karena membantu menajamkan otak. Begitu juga dengan olahraga, lakukanlah minimal lima kali seminggu. (lic)


Hidup Sehat dengan Banyak Berdoa

Jumat, 25/05/2018

Berita Terkait


Hidup Sehat dengan Banyak Berdoa

TAK hanya untuk meningkatkan keimanan, berdoa juga memiliki segudang manfaat lain bagi kesehatan fisik maupun jiwa. Anda tentu pernah merasakannya, sesaat setelah berdoa, Anda merasa jauh lebih tenang dan seolah mampu menghadapi semua masalah. 

Laporan yang dimuat di Health Psychology pada September 2015 menemukan bahwa pada 191 orang yang menderita gagal jantung, mereka yang spiritual -- dan juga menerapkan gaya hidup sehat-- hidup lebih lama daripada rekan-rekan mereka yang lain. Penderita depresi atau penyakit kronis yang melakukan aktivitas religius setiap harinya, dilaporkan menjadi lebih optimis dibanding rekannya yang lain. Studi terkait ini dipublikasikan di Depression and Anxiety pada Juli 2015.

Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Reward Deficiency Syndrome pada Juni 2015, berdoa setiap hari tampaknya dapat mencegah pencandu narkoba maupun alkohol untuk kembali menggunakan substansi-substansi tersebut. Studi yang dilakukan oleh National Instituted of Health menemukan orang yang berdoa setiap hari memiliki risiko 40% lebih rendah terkena hipertensi dibanding mereka yang tidak rutin berdoa.

Sebuah studi juga mengungkapkan saat berdoa, otak akan melepaskan hormon oksitosin yang membuat orang merasa lebih bahagia. Perasaan ‘Aku bisa bergantung kepada sesuatu untuk melindungiku’ saat berdoa juga membuat orang merasa nyaman. 

Berdoa dan meditasi efektif untuk menurunkan reaktivitas terhadap kejadian-kejadian traumatis dan negatif. Ini karena saat berdoa, orang akan fokus dengan pikiran-pikiran di luar dirinya. Selain itu, berdoa melibatkan korteks prefrontal, bagian dari otak yang mengatur fungsi eksekutif --misalnya, pengendalian diri-- dan membuat orang lebih bisa mengambil keputusan yang baik.

Menurut Andrew Newberg, ketua penelitian di Marcus Institute of Integrative Health, manfaat berdoa sangat terkait dengan otak. Ia mengatakan bahwa berdoa memanfaatkan area otak yang digunakan untuk membaca, berbicara, dan berpikir, tetapi dengan cara yang lebih kompleks. “Konsepnya begini, makin sering Anda gunakan otak, maka akan makin baik fungsinya dan Anda makin dapat mencegah penuaan dan demensia. Otak dan tubuh kita diciptakan untuk digunakan, dan makin sering kita menggunakannya, kita akan menjadi lebih baik,” jelasnya, dilansir Tonic Vice.

Selain berdoa, Anda juga tak boleh melupakan hal-hal lainnya agar tubuh selalu sehat. Konsumsi makanan bergizi seimbang sangatlah penting untuk membuat pikiran lebih jernih dan tubuh lebih bugar. Tidur yang cukup pun harus menjadi prioritas karena membantu menajamkan otak. Begitu juga dengan olahraga, lakukanlah minimal lima kali seminggu. (lic)


 

Berita Terkait

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Pebulutangkis dari PB Arjuna Kukar Dua Kali Juara Pada Dua Kejuaraan Bulutangkis Regional Kaltim

Dihajar Crystal Palace, Peluang Manchester United Bermain di Eropa Sangat Berat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.