Jumat, 26/01/2018
Jumat, 26/01/2018
budhi iriawan
Jumat, 26/01/2018
budhi iriawan
SAMARINDA - Sudah berjalan hampir tiga tahun, dualisme di kepengurusan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kaltim belum juga tuntas. Kubu versi H Redy Asmara di Balikpapan yang disokong PP IMI sementara kubu H Aminullah di IMI Samarinda yang mendapat dukungan KONI Kaltim sama-sama enggan mengalah.
Perseteruan kian terlihat dengan adanya rencana pelantikan pengurus IMI versi Redy di Balikpapan Sabtu (27/1) besok yang undangannya telah disampaikan kepada KONI Kaltim. Menyikapi hal tersebut Ketua Bidang Organisasi KONI Kaltim Budhi Iriawan mengatakan KONI Kaltim tidak akan hadir, karena menurutnya tidak sesuai dengan mekanisme dan aturan yang digariskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI.
“Kami tidak akan hadir, karena memang tidak sesuai aturan dan kepengurusan yang kami akui selama ini itu H Aminullah bukan H Redy,” tegas Budhi kemarin.
Sebelumnya KONI Kaltim sudah memberikan rekomendasi kepada H Aminullah terkait dengan penerbitan SK kepemngurusan kepada PP IMI pada 29 Deesember 2017 lalu, dan diterima oleh Sekjen PP IMI.
“Pada dasarnya mereka menyambut baik dan akan sampaikan kepada bidang organisasi PP IMI, tapi saat 23 Januari lalu kami kembali mempertanyakan kepada pihak PP mereka mengatakan dari bidang organisasi telah menghubungi Pengprov IMI H Redy untuk melakukan konsolidasi bersama dengan H Aminullah,” ungkapnya.
Tindak lanjut dari itu, kubu H Redy, H Aminullah, KONI Kaltim dan PP IMI akan melakukan pertemuan namun belum dipastikan kapan.
“Kalau memang ada pertemuan bersama kami sangat siap, karena kami berharap ada solusi. Masing-masing kubu bisa mengeluarkan apa yang mejadi keluhan mereka selama ini apalagi kalau niat mereka sama untuk membina atlet demi menjalankan program PP IMI,” sebut Budhi.
Terpisah, Sekum IMI Kaltim Simeon Palinggi versi H Redy Asmara saat dikonfirmasi kemarin mengatakan tak ada masalah jika memang ada pertemuan.
“Kami berharap pertemuan ini bisa segera dilakukan, karena kami juga tidak ingin permasalahan ini terus berlanjut dan ini jelas akan menghambat prestasi atlet. Apakah sebelum atau sesudah pelantikan, tinggal diatur waktu tepatnya,” kata Simeon. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.