SAMARINDA – Empat atlet anggar Kaltim yaitu Gebby Novitha, Anis Raudatul, Depita Farida dan Agnes Destiani diagendakan mengikuti kejuaraan SEAFF Championship 2018 yang dilaksanakan pada 18-25 Januari nanti di Kuala Lumpur, Malaysia. Sehari sebelumnya, Rabu (17/1) mereka akan bertolak ke negeri Jiran.

Hal ini disampaikan Ketua Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kaltim, H Muslimin kemarin. Penentuan pemberangkatan keempat atlet Kaltim ini berdasarkan hasil dari kejuaraan nasional (kejurnas) junior yang belum lama ini digelar. Dua atlet Benua Etam yaitu Gebby dan Anis berhasil meraih medali emas, sedangkan dua atlet lainnya Anis Raudatul dan Agnes meraih medali perunggu.

Menurut Muslimin keberangkatan keempat atletnya dibiayai oleh Pengporv IKASI Kaltim dan PB IKASI, dua peraih emas dibiaya oleh PB sementara dua lagi Depita dan Agnes menjadi tanggungan dari pengprov.

“Nah, dari hasil kejurnas junior kemarin dua atlet putri kami meraih emas Gebby di kelas sabel sedangkan Anis degan. Untuk yang perunggu kami dari pengprov yang memberangkatkan, ya paling tidak ini akan menambah jam tanding mereka di tingkat asia,”ungkapnya.

Saat disinggung terkait dengan target untuk atlet junior Benua Etam tersebut di ajang kejuaraan tingkat Asia Tenggara, Muslimin mengatakan target satu emas di nomor beregu. “Kalau melihat potensi yang mereka miliki sangat besar di nomor beregu, mudahan mereka bisa tampil maksimal nantinya. Dan ini juga akan menjadi tambahan jam terbang mereka di tingkat internasional apalagi atlet kami ini masih usia muda, nah ini salah satu pembinaan dari kami,” ungkap Muslimin.

Lebih lanjut dijelaskannya, empat peanggar Kaltim itu merupakan generasi penerus yang nantinya disiapkan menggantikan senior mereka menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX-2020 akan datang di Papua.

“Karena hampir 50 persen itu seniornya sudah tidak bisa bertanding lagi, makanya kami dari pengprov akan membuat program berkesinambungan untuk atlet-atlet junior yang memang memiliki potensi, diantaranya mereka yang berangkat ke Malaysia ini. Dengan begitu prestasi yang telah dicapai saat PON bisa tetap dipertahankan di PON Papua nanti,” pungkasnya. (rgn)