Senin, 19/06/2017

Kidambi Srikanth dan Gelar Ketiga Turnamen Superseries

Senin, 19/06/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kidambi Srikanth dan Gelar Ketiga Turnamen Superseries

Senin, 19/06/2017

logo

Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth (24), baru saja meraih gelar turnamen superseries (premier) ketiga dalam kariernya.

Kidambi mendapatkan gelar tersebut setelah memenangi laga final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (17/6/2017).

Pada laga berdurasi 37 menit tersebut, Kidambi mengalahkan wakil Jepang yang turun dari babak kualifikasi, Kazumasa Sakai, dengan 21-11, 21-19.

Kidambi sempat tertinggal 6-11 pada gim kedua. Dia bangkit dan akhirnya mendapatkan turning point setelah menyamakan kedudukan pada 13-13.

"Setelah kalah pada laga final Singapura Terbuka, bisa menang di sini sangat berarti buat saya," kata Kidambi dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Pada final Singapura Terbuka 2017 (April), Kidambi kalah dari rekan senegara, Sai Praneeth Bhamidipati, dengan 21-17, 17-21, 12-21.

"Sakai bermain bagus (pada Indonesia Open 2017) dengan mengalahkan pemain-pemain top dan dia bermain dari babak kualifikasi. Saya senang pada akhirnya saya bisa menjadi juara," kata dia lagi.

Sebelum menjuarai Indonesia Open, Kidambi sudah mendapatkan dua gelar superseries yakni pada China Terbuka 2014 (mengalahkan Lin Dan dari China) dan India Terbuka 2015 (mengalahkan Viktor Axelsen dari Denmark).

Tahun lalu, Kidambi dihadapakan pada masa-masa sulit. Dia harus absen dari beberapa turnamen karena cedera pergelangan kaki yang didapat saat Olimpiade Rio 2016.

"Selama 3,5 bulan saya beristirahat karena cedera dan itu merupakan waktu terlama saya tidak bermain bulu tangkis," kata Kidambi.

"Saat kembali bermain, saya sangat termotivasi dan berusaha hingga limit. Sangat sulit kembali setelah cedera. Pelatih selalu memberi dukungan dan saya senang bisa kembali lagi," kata dia.

Kidambi lalu menyebut pelatihnya, Pullela Gopichand, sebagai salah satu sumber inspirasi dalam perjalanan kariernya.

"Dia sangat berbakat dan saya sangat beruntung memiliki dia sebagai pelatih," kata Kidambi.

Dari Indonesia Open, Kidambi akan berburu gelar pada turnamen berikutnya yaitu Australia Terbuka (20-25 Juni). Dia berharap bisa tetap tampil baik seperti saat bermain di Indonesia. (jnc)


Kidambi Srikanth dan Gelar Ketiga Turnamen Superseries

Senin, 19/06/2017

Berita Terkait


Kidambi Srikanth dan Gelar Ketiga Turnamen Superseries

Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth (24), baru saja meraih gelar turnamen superseries (premier) ketiga dalam kariernya.

Kidambi mendapatkan gelar tersebut setelah memenangi laga final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (17/6/2017).

Pada laga berdurasi 37 menit tersebut, Kidambi mengalahkan wakil Jepang yang turun dari babak kualifikasi, Kazumasa Sakai, dengan 21-11, 21-19.

Kidambi sempat tertinggal 6-11 pada gim kedua. Dia bangkit dan akhirnya mendapatkan turning point setelah menyamakan kedudukan pada 13-13.

"Setelah kalah pada laga final Singapura Terbuka, bisa menang di sini sangat berarti buat saya," kata Kidambi dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Pada final Singapura Terbuka 2017 (April), Kidambi kalah dari rekan senegara, Sai Praneeth Bhamidipati, dengan 21-17, 17-21, 12-21.

"Sakai bermain bagus (pada Indonesia Open 2017) dengan mengalahkan pemain-pemain top dan dia bermain dari babak kualifikasi. Saya senang pada akhirnya saya bisa menjadi juara," kata dia lagi.

Sebelum menjuarai Indonesia Open, Kidambi sudah mendapatkan dua gelar superseries yakni pada China Terbuka 2014 (mengalahkan Lin Dan dari China) dan India Terbuka 2015 (mengalahkan Viktor Axelsen dari Denmark).

Tahun lalu, Kidambi dihadapakan pada masa-masa sulit. Dia harus absen dari beberapa turnamen karena cedera pergelangan kaki yang didapat saat Olimpiade Rio 2016.

"Selama 3,5 bulan saya beristirahat karena cedera dan itu merupakan waktu terlama saya tidak bermain bulu tangkis," kata Kidambi.

"Saat kembali bermain, saya sangat termotivasi dan berusaha hingga limit. Sangat sulit kembali setelah cedera. Pelatih selalu memberi dukungan dan saya senang bisa kembali lagi," kata dia.

Kidambi lalu menyebut pelatihnya, Pullela Gopichand, sebagai salah satu sumber inspirasi dalam perjalanan kariernya.

"Dia sangat berbakat dan saya sangat beruntung memiliki dia sebagai pelatih," kata Kidambi.

Dari Indonesia Open, Kidambi akan berburu gelar pada turnamen berikutnya yaitu Australia Terbuka (20-25 Juni). Dia berharap bisa tetap tampil baik seperti saat bermain di Indonesia. (jnc)


 

Berita Terkait

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.