SAMARINDA - Atlet layar putri Kaltim Nenny Marlini berhasil menembus persaingan tingkat internasional saat mengikuti kejuaraan layar dunia di Vietnam. Pada nomor spesialisasinya, selancar angin RS One, Nenny menempati posisi empat individu dan mewakili Indonesia dirinya ada di peringkat tiga setelah Singapura dan China Taipei.

Terkait hasil itu, Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Kaltim, Teddy Abay mengungkapkan sukses Nenny jadi bukti kemampuannya sebagai atlet andalan Indonesia juga Kaltim. “Nenny berpotensi meraih prestasi di Asian Games 2018 mendatang. Dia memberikan harapan besar, tinggal ditingkatkan lagi dengan memberikan program-program latihan dalam mengasah kemampuannya,” kata Teddy.

Dengan usia yang masih 16 tahun dan bersaing dengan atlet senior dari beberapa negara yang usianya rata-rata 22 tahun, tentu prestasi Nenny sangat membanggakan. “Di Asian Games kami akan memberikan batasan umur bagi para peserta itu bagian dari strategi agar Nenny bisa meraih medali emas karena Indonesia kan tuan rumah. Saya berharap dengan begitu Nenny bisa mendapatkan medali emas seperti yang kami harapkan,” paparnya.

Setelah kejuaraan di Vietnam Teddy bersama tim pelatih akan memberikan pembinaan kepada atlet khusus dengan melakukan evaluasi hasil dari kejuaraan yang telah diikuti tersebut untuk kemudian ditingkatkan.

“Insya Allah terus kami berikan pembinaan mulai dari teknik hingga mental. Awal Juli mendatang dia akan masuk Pelatnas mandiri yang dipusatkan di Jakarta, mudahan disana Nenny bisa semakin meningkat kemampuannya,” harap Teddy. (rgn)