SAMARINDA – Kendati sudah ada penegasan dari KONI Kaltim kalau seluruh cabang olahraga di Benua Etam wajib melaksanakan kualifikasi atau Pra-Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), namun  Pengprov Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Kaltim tetap akan berjuang agar mereka mendapat pengecualian karena memiliki alasan kuat dan jelas.

Karena itulah menurut rencana pekan depan pengurus Perbasasi Kaltim akan hearing atau rapat dengar pendapat dengan KONI membicarakan kejelasan mengenai tidak akan digelarnya Pra-Porprov. “Kami sudah menggelar rapat beberapa waktu lalu dan memang pada intinya tidak ada peluang untuk melaksanakan kualifikasi mengingat di daerah tak memiliki anggaran selain juga atlet mereka yang berstatus pelajar mengikuti ujian. Karena itu kami akan bertemu dengan KONI membahas hal ini untuk mencari solusi terbaik,” kata Firmanuddin, Ketua Harian Perbasasi Kaltim.

Dari hearing tersebut baru bisa dipastikan apakah mereka melaksanakan atau tidak kualifikasi. “Kami sangat berharap KONI Kaltim memberikan kebijakan atau kelonggaran, demi lancarnya pembinaan prestasi,” imbuhnya. 

Perbasasi Kaltim menurut Maman, sapaan akrabnya, sudah berkomitmen sejak 1997 silam selalu ingin eksis dalam memberikan kontribusi prestasi untuk Benua Etam baik skala nasional maupun internasional. 

“Dan pembinaan itu tidak bisa instan perlu tahapan-tahapan, sehingga kami berharap nantinya akan ada solusi dari setiap kendala yang saat ini kami hadapi. Karena kalau sampai tidak dipertandingkan di Porprov sama saja dengan mematikan prestasi atlet di daerah, karena selama ini sofbol selalu menyumbangkan atletnya untuk Indonesia di ajang-ajang internasional,” tegas Maman.  (rgn)