Selasa, 24/10/2017

Cedera Hambat Gelar Juara Ganda Putra

Selasa, 24/10/2017

CEGAH CEDERA FATAL: Setelah gagal juara di Denmark, pasangan Kevin dan Marcus pun harus absen pula di French Open Super Series pekan depan.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Cedera Hambat Gelar Juara Ganda Putra

Selasa, 24/10/2017

logo

CEGAH CEDERA FATAL: Setelah gagal juara di Denmark, pasangan Kevin dan Marcus pun harus absen pula di French Open Super Series pekan depan.

JAKARTA - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tak tampil dalam performa terbaik mereka di laga final Denmark Open Super Series Premier 2017. Dalam pertarungan melawan pasangan juara dunia 2017, Zhang Nan/Liu Cheng, Kevin/Marcus takluk dengan skor 16-21, 24-22, 19-21.

Kevin/Marcus kecolongan start dengan banyak membuat kesalahan sendiri dan tidak bermain di ritme permainan mereka yang biasanya cepat.  Salah satu hal yang menyebabkan pasangan rangking satu dunia ini tampil tak maksimal adalah cedera lengan kanan yang dialami Marcus, hal ini dirasakannya saat menjalani laga semifinal melawan rekan senegara, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. “Kami merasa tidak bermain bagus, terutama saya, karena saya mengalami cedera pada lengan saya. Jadi saya tidak punya power untuk melakukan smash,” ungkap Marcus.

 “Ini memecah konsentrasi saya antara memikirkan cedera dan permainan. Waktu melawan Angga/Ricky, saya dengar bunyi dari lengan saya, makanya smash nggak mati-mati, push nya pun beda. Sudah coba diterapi dan minum obat, tetapi masih ada rasa ngilu dan nyeri,” tambahnya. “Di game ketiga setelah interval, kami kehilangan poin terlalu banyak. Sehingga kami malah balik tertekan, mereka jadi lebih percaya diri. Mungkin karena kemarin-kemarin mereka bisa bermain bagus. Penampilan mereka cukup beda dari pertemuan sebelumnya,” jelas Kevin.

Kondisi ini menyebabkan pasangan ganda putra andalan Indonesia ini mundur dari French Open Super Series 2017 yang akan dilangsungkan pekan depan.   “Kevin/Marcus batal main di French Open 2017, kalau dipaksakan takutnya hasilnya tidak maksimal. Lebih baik stop tanding dulu,” jelas Aryono Aryono Miranat, kepala pelatih ganda putra PBSI. “Cederanya di bahu kanan, sebetulnya tidak parah sih. Cuma terasa sedikit ngilu kalau smash. Mundur untuk menjaga supaya tidak jadi parah,” tambahnya.

French Open Super Series Premier 2017 akan berlangsung pada 24-29 Oktober 2017 di stadion Stade Pierre de Coubertin, Paris. Indonesia mengirim pasukan terbaiknya seperti pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, pasangan ganda campuran Mohammad Ahsan/Rian Agugn Saputro, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dan masih banyak lagi. Tim dari Denmark akan bertolak esok pagi ke Paris. Sedangkan tim dari Jakarta sudah tiba di Paris pada hari ini. (bic)

Cedera Hambat Gelar Juara Ganda Putra

Selasa, 24/10/2017

CEGAH CEDERA FATAL: Setelah gagal juara di Denmark, pasangan Kevin dan Marcus pun harus absen pula di French Open Super Series pekan depan.

Berita Terkait


Cedera Hambat Gelar Juara Ganda Putra

CEGAH CEDERA FATAL: Setelah gagal juara di Denmark, pasangan Kevin dan Marcus pun harus absen pula di French Open Super Series pekan depan.

JAKARTA - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tak tampil dalam performa terbaik mereka di laga final Denmark Open Super Series Premier 2017. Dalam pertarungan melawan pasangan juara dunia 2017, Zhang Nan/Liu Cheng, Kevin/Marcus takluk dengan skor 16-21, 24-22, 19-21.

Kevin/Marcus kecolongan start dengan banyak membuat kesalahan sendiri dan tidak bermain di ritme permainan mereka yang biasanya cepat.  Salah satu hal yang menyebabkan pasangan rangking satu dunia ini tampil tak maksimal adalah cedera lengan kanan yang dialami Marcus, hal ini dirasakannya saat menjalani laga semifinal melawan rekan senegara, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. “Kami merasa tidak bermain bagus, terutama saya, karena saya mengalami cedera pada lengan saya. Jadi saya tidak punya power untuk melakukan smash,” ungkap Marcus.

 “Ini memecah konsentrasi saya antara memikirkan cedera dan permainan. Waktu melawan Angga/Ricky, saya dengar bunyi dari lengan saya, makanya smash nggak mati-mati, push nya pun beda. Sudah coba diterapi dan minum obat, tetapi masih ada rasa ngilu dan nyeri,” tambahnya. “Di game ketiga setelah interval, kami kehilangan poin terlalu banyak. Sehingga kami malah balik tertekan, mereka jadi lebih percaya diri. Mungkin karena kemarin-kemarin mereka bisa bermain bagus. Penampilan mereka cukup beda dari pertemuan sebelumnya,” jelas Kevin.

Kondisi ini menyebabkan pasangan ganda putra andalan Indonesia ini mundur dari French Open Super Series 2017 yang akan dilangsungkan pekan depan.   “Kevin/Marcus batal main di French Open 2017, kalau dipaksakan takutnya hasilnya tidak maksimal. Lebih baik stop tanding dulu,” jelas Aryono Aryono Miranat, kepala pelatih ganda putra PBSI. “Cederanya di bahu kanan, sebetulnya tidak parah sih. Cuma terasa sedikit ngilu kalau smash. Mundur untuk menjaga supaya tidak jadi parah,” tambahnya.

French Open Super Series Premier 2017 akan berlangsung pada 24-29 Oktober 2017 di stadion Stade Pierre de Coubertin, Paris. Indonesia mengirim pasukan terbaiknya seperti pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, pasangan ganda campuran Mohammad Ahsan/Rian Agugn Saputro, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dan masih banyak lagi. Tim dari Denmark akan bertolak esok pagi ke Paris. Sedangkan tim dari Jakarta sudah tiba di Paris pada hari ini. (bic)

 

Berita Terkait

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.