Jumat, 22/09/2017

Praveen/Debby ke Perempatfinal di Tokyo

Jumat, 22/09/2017

MASIH BERTAHAN: Bermain melelahkan selama satu jam, pasangan Praveen Jordan dan Debby Susanto akhirnya lolos ke 8 Besar kejuaraan bulutangkis di Jepang.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Praveen/Debby ke Perempatfinal di Tokyo

Jumat, 22/09/2017

logo

MASIH BERTAHAN: Bermain melelahkan selama satu jam, pasangan Praveen Jordan dan Debby Susanto akhirnya lolos ke 8 Besar kejuaraan bulutangkis di Jepang.

TOKYO - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/ Debby Susanto, melanjutkan langkah mereka pada ajang Jepang Terbuka Superseries 2017. Pasangan unggulan keempat ini lolos ke perempatfinal setelah menyingkirkan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa dalam duel di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis (21/9) kemarin.

Satu-satunya ganda campuran Indonesia dalam even ini perlu berjuang selama tiga gim sebelum menang 29-27, 16-21, 21-12 dalam durasi 1 jam enam menit.  “Kami sudah pernah lihat mereka waktu Piala Sudirman. Bisa dibilang mereka ada potensi. Jadi saya sudah mempersiapkan kalau harus main tiga game,” Praveen mengatakan usai pertandingan kemarin.

“Cuma tadi di game pertama dan kedua kami kebawa permainan mereka. Kami banyak membuat enak lawan, seharusnya nggak boleh seperti itu. Makanya di game ketiga agak jauh, karena kami mengubah pola. Di game ketiga kami sudah lebih paham pola main mereka seperti apa dan harus bagaimana menghadapinya,” imbuhnya.

Sayangnya, langkah ganda campuran tak diikuti ganda putra. Pasangan  Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto hanya sampai babak edua. Mereka tersingkir setelah dikalahkan wakil tuan rumah, Takuto Inoue/Yuki Kaneko.dengan skor 19-21, 19-21 dalam tempo 43 menit. “Di game kedua kami nggak bisa memanfaatkan kesempatan. Sudah sempat leading tiga poin tapi malah kebalik lagi. Hal ini sering sekali terjadi di kami. Setelah unggul tapi keseri sama lawan. Kami coba ngotot terus, tapi kurang tenang,” kata Fajar.

Ini menjadi kekalahan ketiga Fajar/Rian dari pasangan Jepang tersebut. Terakhir, Fajar/Rian kalah di Malaysia Masters 2017 dengan skor 21-10, 11-21 dan 17-21. “Mereka sebenarnya polanya gitu-gitu aja. Cuma mereka lebih nggak gampang mati dan tenang di lapangan dibanding kami,” ungkap Rian.

“Kami selalu mendapat evaluasi pelatih setelah bertanding, tapi masih ada yang kurang saja saat di lapangan. Mungkin kedepannya masalah ketenangan harus lebih di perhatikan. Kami masih terlalu ingin cepat buru-buru dan kurang tenang di lapangan,” imbuh Fajar. (sdc)

Praveen/Debby ke Perempatfinal di Tokyo

Jumat, 22/09/2017

MASIH BERTAHAN: Bermain melelahkan selama satu jam, pasangan Praveen Jordan dan Debby Susanto akhirnya lolos ke 8 Besar kejuaraan bulutangkis di Jepang.

Berita Terkait


Praveen/Debby ke Perempatfinal di Tokyo

MASIH BERTAHAN: Bermain melelahkan selama satu jam, pasangan Praveen Jordan dan Debby Susanto akhirnya lolos ke 8 Besar kejuaraan bulutangkis di Jepang.

TOKYO - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/ Debby Susanto, melanjutkan langkah mereka pada ajang Jepang Terbuka Superseries 2017. Pasangan unggulan keempat ini lolos ke perempatfinal setelah menyingkirkan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa dalam duel di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis (21/9) kemarin.

Satu-satunya ganda campuran Indonesia dalam even ini perlu berjuang selama tiga gim sebelum menang 29-27, 16-21, 21-12 dalam durasi 1 jam enam menit.  “Kami sudah pernah lihat mereka waktu Piala Sudirman. Bisa dibilang mereka ada potensi. Jadi saya sudah mempersiapkan kalau harus main tiga game,” Praveen mengatakan usai pertandingan kemarin.

“Cuma tadi di game pertama dan kedua kami kebawa permainan mereka. Kami banyak membuat enak lawan, seharusnya nggak boleh seperti itu. Makanya di game ketiga agak jauh, karena kami mengubah pola. Di game ketiga kami sudah lebih paham pola main mereka seperti apa dan harus bagaimana menghadapinya,” imbuhnya.

Sayangnya, langkah ganda campuran tak diikuti ganda putra. Pasangan  Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto hanya sampai babak edua. Mereka tersingkir setelah dikalahkan wakil tuan rumah, Takuto Inoue/Yuki Kaneko.dengan skor 19-21, 19-21 dalam tempo 43 menit. “Di game kedua kami nggak bisa memanfaatkan kesempatan. Sudah sempat leading tiga poin tapi malah kebalik lagi. Hal ini sering sekali terjadi di kami. Setelah unggul tapi keseri sama lawan. Kami coba ngotot terus, tapi kurang tenang,” kata Fajar.

Ini menjadi kekalahan ketiga Fajar/Rian dari pasangan Jepang tersebut. Terakhir, Fajar/Rian kalah di Malaysia Masters 2017 dengan skor 21-10, 11-21 dan 17-21. “Mereka sebenarnya polanya gitu-gitu aja. Cuma mereka lebih nggak gampang mati dan tenang di lapangan dibanding kami,” ungkap Rian.

“Kami selalu mendapat evaluasi pelatih setelah bertanding, tapi masih ada yang kurang saja saat di lapangan. Mungkin kedepannya masalah ketenangan harus lebih di perhatikan. Kami masih terlalu ingin cepat buru-buru dan kurang tenang di lapangan,” imbuh Fajar. (sdc)

 

Berita Terkait

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Pebulutangkis dari PB Arjuna Kukar Dua Kali Juara Pada Dua Kejuaraan Bulutangkis Regional Kaltim

Dihajar Crystal Palace, Peluang Manchester United Bermain di Eropa Sangat Berat

Kena Bola Diwajah, Mantan Pemain Arsenal Pingsan di Lapangan

Juara Grand Prix F1 di Miami, Lando Norris: Sudah Waktunya Ya

Kolaborasi DBON-KONI, Gelar Aerobik pada Pelepasan Kontingen Kaltim ke PON XXI/2024, Isran Noor Siapkan Rp250 Juta

Borneo FC Antusias Championship Series Gunakan VAR

Penalti Gagal Antarkan Jepang Cetak Sejarah Juara Piala Asia U-23 di Qatar

Piala Asia 2023: Timnas U-23 Indonesia Dalam Kondisi Tak Ideal Hadapi Irak

Borneo FC Bakal Hadapi Dewa United FC, Nasib Tim Lawan Tergantung Hasil Laga Terakhir Reguler Series

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.