Senin, 18/09/2017

Panjat Tebing Sisakan Sapto di Pelatnas

Senin, 18/09/2017

JADI HARAPAN: Pangeran Sapto (jongkok tiga dari kanan), satu-satunya pemanjat tebing dari Kaltim yang menembus Pelatnas dan bertanding di Teheran. (FOTO: NANCY/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Panjat Tebing Sisakan Sapto di Pelatnas

Senin, 18/09/2017

logo

JADI HARAPAN: Pangeran Sapto (jongkok tiga dari kanan), satu-satunya pemanjat tebing dari Kaltim yang menembus Pelatnas dan bertanding di Teheran. (FOTO: NANCY/KK)

SAMARINDA – Terdepaknya dua pemanjat tebing asal Kaltim dari pemusatan latihan nasional (Pelatnas) persiapan Indonesia menuju Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, praktis menyisakan satu atlet saja lagi  untuk membawa nama daerah ke ajang internasional, Pangeran Sapto.

Ya, Novi Wardana dan Angga Cahya tersingkir karena dianggap gagal bersaing dengan atlet lainnya yang otomatis harus pulang kampong sementara Sapto sejak Minggu (17/9) lalu hingga Kamis (21/9) nanti akan berangkat ke Teheran, Iran, bersama 21 pemanjant tebing lainnya berlaga di  kejuaraan panjat tebing Continental Asia.

Kejuaraan tersebut merupakan evaluasi kembali dari PP FPTI untuk melihat kemampuan atlet, perkembangan mereka sebelum benar-benar tampil di Asian Games mendatang. Di Teheran ada 8 nomor lomba yaitu  boulder putra putri, speed record putra putri, speed klasik putra putri dan lead putra putri.

Sekum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kaltim Ahmad Juanda berharap nantinya Sapto tak ikut terdepak dari persaingan di Pelatnas. “Kami berharap dia mampu memberikan yang terbaik untuk Indonesia di kejuaraan tersebut, khususnya nomor speed yang memang menjadi spesialis Sapto,” kata Juanda.

Andai bisa meraih prestasi di Teheran, setidaknya menjadi kebanggaan bagi Indonesia khususnya Kaltim. “Dan ini memotivasi atlet lainnya di Kaltim untuk mengikuti jejak Sapto, terutama atlet-atlet junior yang saat ini sudah mulai berkembang dan bersaing di nasional,” jelasnya. (rgn)

Panjat Tebing Sisakan Sapto di Pelatnas

Senin, 18/09/2017

JADI HARAPAN: Pangeran Sapto (jongkok tiga dari kanan), satu-satunya pemanjat tebing dari Kaltim yang menembus Pelatnas dan bertanding di Teheran. (FOTO: NANCY/KK)

Berita Terkait


Panjat Tebing Sisakan Sapto di Pelatnas

JADI HARAPAN: Pangeran Sapto (jongkok tiga dari kanan), satu-satunya pemanjat tebing dari Kaltim yang menembus Pelatnas dan bertanding di Teheran. (FOTO: NANCY/KK)

SAMARINDA – Terdepaknya dua pemanjat tebing asal Kaltim dari pemusatan latihan nasional (Pelatnas) persiapan Indonesia menuju Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, praktis menyisakan satu atlet saja lagi  untuk membawa nama daerah ke ajang internasional, Pangeran Sapto.

Ya, Novi Wardana dan Angga Cahya tersingkir karena dianggap gagal bersaing dengan atlet lainnya yang otomatis harus pulang kampong sementara Sapto sejak Minggu (17/9) lalu hingga Kamis (21/9) nanti akan berangkat ke Teheran, Iran, bersama 21 pemanjant tebing lainnya berlaga di  kejuaraan panjat tebing Continental Asia.

Kejuaraan tersebut merupakan evaluasi kembali dari PP FPTI untuk melihat kemampuan atlet, perkembangan mereka sebelum benar-benar tampil di Asian Games mendatang. Di Teheran ada 8 nomor lomba yaitu  boulder putra putri, speed record putra putri, speed klasik putra putri dan lead putra putri.

Sekum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kaltim Ahmad Juanda berharap nantinya Sapto tak ikut terdepak dari persaingan di Pelatnas. “Kami berharap dia mampu memberikan yang terbaik untuk Indonesia di kejuaraan tersebut, khususnya nomor speed yang memang menjadi spesialis Sapto,” kata Juanda.

Andai bisa meraih prestasi di Teheran, setidaknya menjadi kebanggaan bagi Indonesia khususnya Kaltim. “Dan ini memotivasi atlet lainnya di Kaltim untuk mengikuti jejak Sapto, terutama atlet-atlet junior yang saat ini sudah mulai berkembang dan bersaing di nasional,” jelasnya. (rgn)

 

Berita Terkait

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.