Sabtu, 10/06/2017

Potensi Besar, Susi Diharapkan Berangkat ke Popnas

Sabtu, 10/06/2017

JAM TERBANG: Cabang olahraga atletik perlu perbanyak latih tanding untuk terus mengasah kemampuan atlet, dalam mengukur kemampuan selama menjalani program latihannya selama ini.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Potensi Besar, Susi Diharapkan Berangkat ke Popnas

Sabtu, 10/06/2017

logo

JAM TERBANG: Cabang olahraga atletik perlu perbanyak latih tanding untuk terus mengasah kemampuan atlet, dalam mengukur kemampuan selama menjalani program latihannya selama ini.

SAMARINDA - Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kaltim berharap satu atlet mereka yakni Susi Susanti yang tergabung dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) binaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim bisa dikirim ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017 mendatang di Semarang, Jawa Tengah.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PASI Kaltim Jhon Barahama kepada Koran Kaltim menjelaskan, atlet binaan PPLP tersebut merupakan juara 2 dan 3 nasional saat kejurnas beberapa waktu lalu di Jakarta. “Saya itu mendapatkan informasi dari pelatihnya kalau Susi tidak diberangkatkan ke Popnas oleh Dispora karena terkait anggaran yang minim, sehingga pelatih diminta untuk mengurus pembiayaannya ke pusat,” kata Jhon.

Diakuinya, potensi yang dimiliki Susi sangat besar apalagi usianya yang masih muda sehingga perlu banyak melakukan latih tanding dalam mengukur kemampuannya. “Di Popnas pasti akan ada lawan-lawannya saat kejurnas, jadi dia bisa mengukur kemampuannya terus selama latihan. Susi harus membiasakan diri berhadapan dengan para pesaing-pesaingnya karena dia ini aset untuk Kaltim di spesialis 1500 meter dan 5000 meter. Kami berharap dia bisa dikirim karena  memang berpotensi besar,” paparnya.

Ditegaskan Jhon perlu jam terbang tinggi untuk meningkatkan kemampuan atlet terutama seperti Popnas maupun PON Remaja II.  “Kami berharap Dispora bisa mengerti dan melihat potensi yang dimiliki atlet, karena untuk SKOI selama setahun ini tidak ada program try out karena anggaran,” jelas Jhon. (rgn)


Potensi Besar, Susi Diharapkan Berangkat ke Popnas

Sabtu, 10/06/2017

JAM TERBANG: Cabang olahraga atletik perlu perbanyak latih tanding untuk terus mengasah kemampuan atlet, dalam mengukur kemampuan selama menjalani program latihannya selama ini.

Berita Terkait


Potensi Besar, Susi Diharapkan Berangkat ke Popnas

JAM TERBANG: Cabang olahraga atletik perlu perbanyak latih tanding untuk terus mengasah kemampuan atlet, dalam mengukur kemampuan selama menjalani program latihannya selama ini.

SAMARINDA - Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kaltim berharap satu atlet mereka yakni Susi Susanti yang tergabung dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) binaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim bisa dikirim ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017 mendatang di Semarang, Jawa Tengah.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PASI Kaltim Jhon Barahama kepada Koran Kaltim menjelaskan, atlet binaan PPLP tersebut merupakan juara 2 dan 3 nasional saat kejurnas beberapa waktu lalu di Jakarta. “Saya itu mendapatkan informasi dari pelatihnya kalau Susi tidak diberangkatkan ke Popnas oleh Dispora karena terkait anggaran yang minim, sehingga pelatih diminta untuk mengurus pembiayaannya ke pusat,” kata Jhon.

Diakuinya, potensi yang dimiliki Susi sangat besar apalagi usianya yang masih muda sehingga perlu banyak melakukan latih tanding dalam mengukur kemampuannya. “Di Popnas pasti akan ada lawan-lawannya saat kejurnas, jadi dia bisa mengukur kemampuannya terus selama latihan. Susi harus membiasakan diri berhadapan dengan para pesaing-pesaingnya karena dia ini aset untuk Kaltim di spesialis 1500 meter dan 5000 meter. Kami berharap dia bisa dikirim karena  memang berpotensi besar,” paparnya.

Ditegaskan Jhon perlu jam terbang tinggi untuk meningkatkan kemampuan atlet terutama seperti Popnas maupun PON Remaja II.  “Kami berharap Dispora bisa mengerti dan melihat potensi yang dimiliki atlet, karena untuk SKOI selama setahun ini tidak ada program try out karena anggaran,” jelas Jhon. (rgn)


 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.