SAMARINDA – Kendati berpuasa, namun atlet-atlet renang Kaltim tetap semangat mengikuti latihan seperti biasa meski tak semua berlatih di Samarinda.  Wakil Ketua I Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kaltim, Bahrun kepada Koran Kaltim menjelaskan, latihan para perenang Benua Etam dilakukan secara terpisah di beberapa daerah, yaitu Jakarta, Semarang, Jogjakarta, Balikpapan, Surabaya dan Bandung. “Latihan dilakukan secara desentralisasi di beberapa daerah. Selama puasa Ramadan ini mereka tetap latihan seperti biasa namun intensitasnya dikurangi,” kata Bahrun.

Renang sendiri sudah melaksanakan Pra-Porprov di Tana Tidung beberapa waktu lalu dan diambil  peringkat 10 untuk berlomba di Porprov VI di Kutai Timur.  “Seri pertama sudah digelar tetapi untuk evaluasinya sampai tahun depan baru mereka bisa dinyatakan lolos ke Porprov karena kami terus melakukan pemantauan kepada atlet, itu sesuai peraturan,” jelas Bahrun lagi.

Bahrun berharap seluruh daerah tetap memberikan program latihan rutin kepada atlet mereka agar menjaga performa selama Ramadan ini. “Saat ini renang mulai melakukan pembenahan dalam meningkatkan prestasi apalagi rata-rata perenang Kaltim usianya masih sangat muda dan memiliki potensi untuk ditingkatkan kempuannya menuju PON 2020 di Papua mendatang” jelasnya.

Satu perenang Kaltim yaitu Adelia diagendakan mengikuti kejuaraan renang pelajar se-Asia di Palembang, Sumatera Selatan dan dipilih berdasarkan hasil pantauan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan dilihat dari prestasi dan limitnya.

“Saat ini Adel fokus berlatih di klubnya di Cimahi, kami berharap bantinya dia bisa mempersembahkan yang terbaik, karena dia juga salah satu perenang muda andalan kami yang saat ini berada pada posisi ranking 4 nasional,” sebut Bahrun. (rgn)