Minggu, 03/09/2017

Potensi Besar, Wushu Kekurangan Pelatih

Minggu, 03/09/2017

CARI POTENSI PESTASI: Sumarlani memukul gong menandai dimulainya kejurprov wuahu untuk atlet junior kemaren. (FOTO: NANCY/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Potensi Besar, Wushu Kekurangan Pelatih

Minggu, 03/09/2017

logo

CARI POTENSI PESTASI: Sumarlani memukul gong menandai dimulainya kejurprov wuahu untuk atlet junior kemaren. (FOTO: NANCY/KK)

SAMARINDA – Tiket ke kejuaraan nasional (Kejurnas) wushu yang akan berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, akan diperebutkan 55 atlet wushu junior dari seluruh daerah di Benua Etam mulai Minggu (3/9) kemarin hingga Selasa (5/9) nanti.

Berlangsung di GOR Gulat Jl Jakarta, kejuaraan provinsi (kejurprov) wushu digagas Pengprov WI Kaltim demi mendapatkan atlet-atlet terbaik menuju ajang nasional. Mereka yang bertarung di kejurprov tersebut berasal dari Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Bontang, Penajam Paser Utara dan Berau. “Atlet yang ikut tidak terlalu banyak karena sebagian daerah terkendala anggaran. Yang pasti kejurprov tetap berlangsung dengan persaingan ketat karena mereka bersaing untuk tampil di tingkat nasional,” kata Isnawati, Sekum WI Kaltim.

Seluruh atlet yang ikut kejurprov bertarung di kelas sanda sebanyak 50 atlet dan taolu 5 atlet. WI Kaltim menggelar kejurprov untuk junior karena kejurnas di Semarang nantinya sekaligus  Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017.

Terpisah, Wakil Ketua II KONI Kaltim Sumarlani memgungkapkan, potensi atlet-atlet wushu di Benua Etam sangat bagus, tetapi minim pelatih apalagi untuk nomor seni atau taolu. “Di PON 2016 lalu wushu hanya membawa perunggu, kami harapkan di masa mendatang bisa lebih meningkat. Kendalanya memang ada pada pelatih yang minim khususnya dikategori seni atau taolu.”Harus ditangani pelatih yang profesional dan ini menjadi tugas dari pengprov dalam pengadaan pelatihnya dengan menggelar pelatihan,” tutupnya. (rgn)

Potensi Besar, Wushu Kekurangan Pelatih

Minggu, 03/09/2017

CARI POTENSI PESTASI: Sumarlani memukul gong menandai dimulainya kejurprov wuahu untuk atlet junior kemaren. (FOTO: NANCY/KK)

Berita Terkait


Potensi Besar, Wushu Kekurangan Pelatih

CARI POTENSI PESTASI: Sumarlani memukul gong menandai dimulainya kejurprov wuahu untuk atlet junior kemaren. (FOTO: NANCY/KK)

SAMARINDA – Tiket ke kejuaraan nasional (Kejurnas) wushu yang akan berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, akan diperebutkan 55 atlet wushu junior dari seluruh daerah di Benua Etam mulai Minggu (3/9) kemarin hingga Selasa (5/9) nanti.

Berlangsung di GOR Gulat Jl Jakarta, kejuaraan provinsi (kejurprov) wushu digagas Pengprov WI Kaltim demi mendapatkan atlet-atlet terbaik menuju ajang nasional. Mereka yang bertarung di kejurprov tersebut berasal dari Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Bontang, Penajam Paser Utara dan Berau. “Atlet yang ikut tidak terlalu banyak karena sebagian daerah terkendala anggaran. Yang pasti kejurprov tetap berlangsung dengan persaingan ketat karena mereka bersaing untuk tampil di tingkat nasional,” kata Isnawati, Sekum WI Kaltim.

Seluruh atlet yang ikut kejurprov bertarung di kelas sanda sebanyak 50 atlet dan taolu 5 atlet. WI Kaltim menggelar kejurprov untuk junior karena kejurnas di Semarang nantinya sekaligus  Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017.

Terpisah, Wakil Ketua II KONI Kaltim Sumarlani memgungkapkan, potensi atlet-atlet wushu di Benua Etam sangat bagus, tetapi minim pelatih apalagi untuk nomor seni atau taolu. “Di PON 2016 lalu wushu hanya membawa perunggu, kami harapkan di masa mendatang bisa lebih meningkat. Kendalanya memang ada pada pelatih yang minim khususnya dikategori seni atau taolu.”Harus ditangani pelatih yang profesional dan ini menjadi tugas dari pengprov dalam pengadaan pelatihnya dengan menggelar pelatihan,” tutupnya. (rgn)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.