Selasa, 29/08/2017

Dua Emas dan Dua Perunggu di Pentas Dunia

Selasa, 29/08/2017

KONSISTEN: Pasangan ganda campuran Indonesia Owi dan Butet, jadi langganan juara di kancah dunia.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dua Emas dan Dua Perunggu di Pentas Dunia

Selasa, 29/08/2017

logo

KONSISTEN: Pasangan ganda campuran Indonesia Owi dan Butet, jadi langganan juara di kancah dunia.

TONTOWI Ahmad dan Liliyana Natsir membuktikan mereka merupakan salah satu ganda paling konsisten yang pernah ada di dunia bulutangkis dunia. Dalam empat keikutsertaan mereka di ajang Kejuaraan Dunia, semuanya berakhir dengan kalungan medali.

Mereka menambah koleksi medali mereka pada ajang Kejuaraan Dunia edisi 2017, Owi dan Butet, sapaan akrab keduanya, mampu meraih emas sekaligus membuat mereka memiliki 2 emas dan 2 perunggu dalam empat kali keikutsertaan di pentas dunia.

Pada Kejuaraan Dunia pertama mereka di tahun 2011, mereka mengakhiri turnamen dengan raihan medali perunggu. Saat itu langkah Tontowi/Liliyana terhenti di tangan Chris Adcock/Imogen Bankier dengan skor 16-21, 19-21.

Dua tahun kemudian, Tontowi/Liliyana sukses menyabet medali emas di ajang Kejuaraan Dunia 2013. Saat itu Tontowi/Liliyana menjalani laga final yang dramatis menghadapi Xu Chen/Ma Jin. Tontowi/Liliyana sempat tertinggal 18-20 di gim ketiga sebelum akhirnya menang 21-13, 16-21, 22-20.

Setahun kemudian, Tontowi/Liliyana harus absen di Kejuaraan Dunia 2014 lantaran Tontowi mengalami cedera. Mereka pun tak punya kesempatan untuk coba mempertahankan gelar juara. Pada Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta, Tontowi/Liliyana harus puas meraih medali perunggu karena mereka kalah dari Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak semifinal dengan skor 22-20, 21-23, 12-21. Kekalahan ini merupakan salah satu kekalahan yang menyakitkan dalam karier Tontowi/Liliyana karena mereka sempat mendapatkan match point di gim kedua.

Setahun usai jadi juara Olimpiade, Tontowi/Liliyana masih tampil impresif dan berhasil lolos ke partai final Kejuaraan Dunia 2017. Mereka mengalahkan ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Siwei/Chen Qingchen selama 56 menit. Kejuaraan Dunia adalah turnamen yang digelar tiap tahun kecuali tahun pelaksanaan Olimpiade seperti 2016 lalu. (cnc)

Dua Emas dan Dua Perunggu di Pentas Dunia

Selasa, 29/08/2017

KONSISTEN: Pasangan ganda campuran Indonesia Owi dan Butet, jadi langganan juara di kancah dunia.

Berita Terkait


Dua Emas dan Dua Perunggu di Pentas Dunia

KONSISTEN: Pasangan ganda campuran Indonesia Owi dan Butet, jadi langganan juara di kancah dunia.

TONTOWI Ahmad dan Liliyana Natsir membuktikan mereka merupakan salah satu ganda paling konsisten yang pernah ada di dunia bulutangkis dunia. Dalam empat keikutsertaan mereka di ajang Kejuaraan Dunia, semuanya berakhir dengan kalungan medali.

Mereka menambah koleksi medali mereka pada ajang Kejuaraan Dunia edisi 2017, Owi dan Butet, sapaan akrab keduanya, mampu meraih emas sekaligus membuat mereka memiliki 2 emas dan 2 perunggu dalam empat kali keikutsertaan di pentas dunia.

Pada Kejuaraan Dunia pertama mereka di tahun 2011, mereka mengakhiri turnamen dengan raihan medali perunggu. Saat itu langkah Tontowi/Liliyana terhenti di tangan Chris Adcock/Imogen Bankier dengan skor 16-21, 19-21.

Dua tahun kemudian, Tontowi/Liliyana sukses menyabet medali emas di ajang Kejuaraan Dunia 2013. Saat itu Tontowi/Liliyana menjalani laga final yang dramatis menghadapi Xu Chen/Ma Jin. Tontowi/Liliyana sempat tertinggal 18-20 di gim ketiga sebelum akhirnya menang 21-13, 16-21, 22-20.

Setahun kemudian, Tontowi/Liliyana harus absen di Kejuaraan Dunia 2014 lantaran Tontowi mengalami cedera. Mereka pun tak punya kesempatan untuk coba mempertahankan gelar juara. Pada Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta, Tontowi/Liliyana harus puas meraih medali perunggu karena mereka kalah dari Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak semifinal dengan skor 22-20, 21-23, 12-21. Kekalahan ini merupakan salah satu kekalahan yang menyakitkan dalam karier Tontowi/Liliyana karena mereka sempat mendapatkan match point di gim kedua.

Setahun usai jadi juara Olimpiade, Tontowi/Liliyana masih tampil impresif dan berhasil lolos ke partai final Kejuaraan Dunia 2017. Mereka mengalahkan ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Siwei/Chen Qingchen selama 56 menit. Kejuaraan Dunia adalah turnamen yang digelar tiap tahun kecuali tahun pelaksanaan Olimpiade seperti 2016 lalu. (cnc)

 

Berita Terkait

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.