MONTREAL - Petenis muda Alexander Zverev tampil impresif untuk menjuarai Rogers Cup 2017. Di final, Zverev mengatasi perlawanan Roger Federer dua set langsung 6-3, 6-4 yang dimainkan di Uniprix Stadium Senin (14/8) dinihari kemarin, Zverev mendekati laga dengan rekor 1-2 melawan maestro tenis asal Swiss itu. Satu-satunya kemenangan dia dalam tiga pertemuan melawan Federer terjadi di semifinal turnamen lapangan rumput Halle pada 2016. 

Kekalahan ini menggagalkan Federer meraih titel ketiganya dari enam final di Kanada. Sebelumnya Federer tampil sebagai juara pada 2004 (mengalahkan Andy Roddick di final) dan 2006 (mengalahkan Ricard Gasquet di final). 

Bagi Zverev, ini adalah gelar Master 1000 yang kedua di tahun ini setelah menjuarai Roma Terbuka dengan kemenangan atas Novak Djokovic. Federer sendiri baru kalah tiga kali di 2017 dan telah mengantongi lima titel juara, termasuk Australia Terbuka dan Wimbledon. 

“Saya tidak merasa segalanya berjalan tidak wajar, saya pikir semuanya berjalan dengan sebagaimana mestinya,” kata dia. “Tentunya memenangkan dua turnamen Masters 1000, semua orang akan bangga akan hal itu, dan tidak ada yang bisa mengharapkannya. Tapi saya senang hal itu terjadi,” tambah Zverev. 

Sementara Federer memuji sang lawan. “Zverev bermain sangat baik. Performanya di setiap pertandingan selalu meningkat. Hasil di laga final memang di luar harapan. Tentu saja saya kecewa dan berharap ke depan lebih baik. Secara umum, saya tetap senang bisa tampil di final,” sebut Federer seperti dilansir atpworldtour.com.

Federer meninggalkan Montreal dengan kekalahan pertama pada tahun ini. Di turnamen berikutnya ada Cincinnati Master. Namun, Federer belum memastikan akan berpartisipasi atau tidak. “Saya akan memutuskan beberapa hari ke depan,” sebut Federer. (dts)