Jumat, 12/01/2018
Jumat, 12/01/2018
Jumat, 12/01/2018
SAMARINDA – Belajar dari kejadian yang menimpa pelatih dan atlet serta official hoki Kaltim, Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Hockey Indonesia (FHI) Kaltim akan memerketat pengawasan terhadap atlet dan pelatih di masing-masing daerah.
Ketua Federasi Hocky Indonesia (FHI) Kaltim, Najemuddin mengatakan, sikap tegas ini bertujuan untuk membentengi atlet dan pelatih hockey Kaltim dari godaan organisasi yang tidak diakui oleh KONI dan KOI. “Salah satunya cara ya menjelaskan ke atlet dan mengirimkan surat ke masing-masing pengurus daerah. Saya yakin dengan pengarahan ini, mereka tidak ikut terjebak ke organisasi atau kelompok lain di luar FHI nantinya, artinya ada peringatan,” ucap Najemuddin.
Dari 7 atlet Kaltim yang disanksi, tiga atlet diketahui berstatus atlet nasional. Najemuddin menegaskan tidak risau dengan kekuatan dan potensi Kaltim meski kehilangan 3 atlet nasional tersebut.
Menurutnya, kehilangan 3 atlet nasional tidak akan mengurangi kekuatan tim hoki Kaltim di level nasional. Bahkan ia masih yakin dan percaya Kaltim punya banyak atlet potensial untuk menggantikan senior mereka nantinya.
“Pembinaan kita terus berjalan dan tidak akan terganggu. Akhir tahun 2017 lalu kita sudah membuktikan bisa mengawinkan gelar kejurnas putra dan putri, dari situ bisa dilihat kita masih memiliki banyak atlet yang bagus-bagus,” tandasnya. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.