Senin, 08/01/2018

Kejurnas di Papua, Ajang Melihat Peta Kekuatan Lawan

Senin, 08/01/2018

PAPUA akan menjadi tuan rumah PON XX pada 2020 mendatang. Secara resmi, bendera PON diserahkan ke Gubernur Papua Lukas Enembe.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kejurnas di Papua, Ajang Melihat Peta Kekuatan Lawan

Senin, 08/01/2018

logo

PAPUA akan menjadi tuan rumah PON XX pada 2020 mendatang. Secara resmi, bendera PON diserahkan ke Gubernur Papua Lukas Enembe.

SAMARINDA – Angkat besi, binaraga dan angkat berat salah satu cabang olahraga (cabor) andalan Kaltim di kancah nasional. Bagaimana tidak, kejuaraan nasional (kejurnas) belum lama ini saja, berhasil menjadi juara umum di kategori tim dan angkat besi, sementara angkat berat hanya menempati posisi kedua.

Tetapi melihat keseluruhan hasil yang ditorehkan tersebut, Sekretaris Umum (Sekum) Persatuan Angkat Besi, Binaraga dan Angkat Berat (Pabbsi) Kaltim, Sugeng Mochdar, mengaku prestasi itu baru permulanaan saja. 

Sehingga pihaknya tak ingin cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai tim Benua Etam tersebut. Karena pertarungan sesungguhnya pada tahun 2018 nanti, untuk membaca peta kekuatan lawan di ajang kejurnas.

“Kalau kejurnas akhir Desember 2017 itu sebagai ajang pemanasan untuk mereka. Apalagi atlet-atlet yang kami turunkan ini rata-rata lapis kedua. Itu menambah jam tanding saja untuk mereka sebelum menghadapi pertarungan sesungguhnya,” ungkap Sugeng.

Dilanjutkannya, sejauh ini ada beberapa daerah yang sudah menjadi target untuk diwaspadai. Yaitu Riau, Jambi dan Sumatera Barat, dan tak terkecuali tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua, yang juga tuan rumah kejurnas 2018.

“Di tahun ini jelas program sudah mulai berjalan dan atlet pastinya sudah mulai intens melakukan pembinaan jangka panjang menuju PON, tetapi dalam waktu dekat ini masing-masing daerah sedang mempersiapkan diri untuk Porprov di Kutim, dari situ juga kami akan pantau sejauh mana potensi-potensi atlet di daerah,” terangnya.

Namun yang jelas, lanjut Sugeng, jika program latihan benar dan rutin dilaksanakan disertai dengan suplemen, dirinya optimist atlet Kaltim mampu memberikan hasil yang maksimal nantinya. 

“Semua itu dilihat dari program latihan mereka, kalau sesuai pastinya menghasilkan prestasi yang membanggakan,” pungkasnya. (rgn)

Kejurnas di Papua, Ajang Melihat Peta Kekuatan Lawan

Senin, 08/01/2018

PAPUA akan menjadi tuan rumah PON XX pada 2020 mendatang. Secara resmi, bendera PON diserahkan ke Gubernur Papua Lukas Enembe.

Berita Terkait


Kejurnas di Papua, Ajang Melihat Peta Kekuatan Lawan

PAPUA akan menjadi tuan rumah PON XX pada 2020 mendatang. Secara resmi, bendera PON diserahkan ke Gubernur Papua Lukas Enembe.

SAMARINDA – Angkat besi, binaraga dan angkat berat salah satu cabang olahraga (cabor) andalan Kaltim di kancah nasional. Bagaimana tidak, kejuaraan nasional (kejurnas) belum lama ini saja, berhasil menjadi juara umum di kategori tim dan angkat besi, sementara angkat berat hanya menempati posisi kedua.

Tetapi melihat keseluruhan hasil yang ditorehkan tersebut, Sekretaris Umum (Sekum) Persatuan Angkat Besi, Binaraga dan Angkat Berat (Pabbsi) Kaltim, Sugeng Mochdar, mengaku prestasi itu baru permulanaan saja. 

Sehingga pihaknya tak ingin cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai tim Benua Etam tersebut. Karena pertarungan sesungguhnya pada tahun 2018 nanti, untuk membaca peta kekuatan lawan di ajang kejurnas.

“Kalau kejurnas akhir Desember 2017 itu sebagai ajang pemanasan untuk mereka. Apalagi atlet-atlet yang kami turunkan ini rata-rata lapis kedua. Itu menambah jam tanding saja untuk mereka sebelum menghadapi pertarungan sesungguhnya,” ungkap Sugeng.

Dilanjutkannya, sejauh ini ada beberapa daerah yang sudah menjadi target untuk diwaspadai. Yaitu Riau, Jambi dan Sumatera Barat, dan tak terkecuali tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua, yang juga tuan rumah kejurnas 2018.

“Di tahun ini jelas program sudah mulai berjalan dan atlet pastinya sudah mulai intens melakukan pembinaan jangka panjang menuju PON, tetapi dalam waktu dekat ini masing-masing daerah sedang mempersiapkan diri untuk Porprov di Kutim, dari situ juga kami akan pantau sejauh mana potensi-potensi atlet di daerah,” terangnya.

Namun yang jelas, lanjut Sugeng, jika program latihan benar dan rutin dilaksanakan disertai dengan suplemen, dirinya optimist atlet Kaltim mampu memberikan hasil yang maksimal nantinya. 

“Semua itu dilihat dari program latihan mereka, kalau sesuai pastinya menghasilkan prestasi yang membanggakan,” pungkasnya. (rgn)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.