PELATIH bulu tangkis ganda putri Indonesia, Eng Hian, menyatakan, pihaknya sedang mempersiapkan diri untuk membentuk pasangan baru yang diterjunkan tahun depan. Pasangan tersebut ialah hasil rotasi yang saat ini menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas).

“Pastinya mereka para atlet utama. Siapa saja mereka? Kami belum bisa memberitahukan. Dari atlet pratama belum ada gambaran. Nanti mereka untuk persiapan 2020. Apa yang kami persiapkan sekarang ialah mendongkrak peluang medali emas di Asian Games 2018?” kata Eng Hian saat dihubungi Media Indonesia, Senin (25/12).

Sejauh ini pasangan ganda putri nasional yang sudah memiliki banyak jam terbang ialah Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Mereka juara Prancis Terbuka dan masuk rangking 10 besar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Selain Greysia/Apriyani, Indonesia memiliki Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istirani, dan Yulfira Barkah/Nitya Krishinda Maheswari. Eng Hian menyebutkan selain Asian Games 2018, ada banyak agenda pada tahun depan sehingga membutuhkan pasukan yang bisa meraup hasil seoptimal mungkin.

“Target utama ialah Asian Games 2018. Karena tentu kami ingin mempertahankan gelar Asian Games 2014 yang didapat Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii,” kata Eng Hian. 

Di sisi lain, sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Susy Susanti menyoroti para pemain di Dubai World Super Series Finals 2017. “Sebuah prestasi untuk Kevin/Marcus bisa menjadi juara lagi dan sepanjang 2017 mereka bisa dapat tujuh gelar juara, suatu prestasi yang sangat membanggakan,” kata Susy. 

“Saya berharap pada 2018, mereka terus fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi turnamen lain,” tambahnya. (mic)