Sabtu, 23/02/2019
Sabtu, 23/02/2019
Pertamina.com
Sabtu, 23/02/2019
Pertamina.com
KORANKALTIM.COM, PADANG - Pertamina tidak akan bangkrut karena menjalankan program BBM Satu Harga. Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Arcandra Tahar ketika berada di Padang, Sumatera Barat.
"Program itu (BBM Satu Harga) tidak memberikan beban melebihi kemampuan Pertamina," kata Arcandra seperti dikutip dari merdeka.com, Sabtu (23/2/2019).
Hitungan biaya Pertamina untuk operasional BBM Satu Harga sekitar Rp800 miliar. Sedangkan BUMN tersebut mendapatkan revenue dari Blok Rokan sebesar Rp40 triliun per tahun.
"Masak dari 40 triliun disisihkan untuk Rp 800 miliar untuk BBM satu harga tidak mau. Semua punya hak yang sama lho beli BBM murah, bukan di Pulau Jawa saja," ucapnya.
Menurutnya, BBM Satu Harga adalah wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang coba diwujudkan oleh pemerintah dengan menargetkan 170 titik di seluruh Indonesia. Terutama di kawasan 3T (Terpencil, Terluar dan Terdepan).
"Sejak Indonesia merdeka, baru kali ini warga pulau terluar bisa menikmatinya. Jadi, tidak benar kalau BBM satu harga bikin Pertamina bangkrut, kecuali bagi mereka yang percaya dengan indivasi tidak akurat," tegasnya.
Ia pun menambahkan bahwa sebelum kebijakan ini diterapkan, warga di Papua harus mengeluarkan Rp100 ribu untuk membeli satu liter BBM dan di Mentawai sekitar Rp25 ribu. "Adanya kebijakan ini, warga bisa membeli seharga Rp6.450," tandasnya. (*)
Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.