Senin, 17/02/2020
Senin, 17/02/2020
Satpol PP saat membongkar bangunan yang dijadikan tempat prostitusi di jalur dua Tenggarong-Samarinda. ( Foto: Sabri/korankaltimcom)
Senin, 17/02/2020
Satpol PP saat membongkar bangunan yang dijadikan tempat prostitusi di jalur dua Tenggarong-Samarinda. ( Foto: Sabri/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Diantara bangunan yang dijadikan tempat prostitusi di bongkar Satpol PP Kukar, Senin (17/2/2020) di jalur dua Tenggarong-Samarinda ternyata awalnya mau dijadikan tempat untuk menjual sembako. Namun, seiring berjalanya waktu, tempet tersebut dijadikan tempat maksiat.
"Ngakunya nyewa rumah saya mau jual sembako, jadi diizinkan, tapi lama kelamaan dijadikan tempat maksiat, " cerita Aminah warga setempat ditemui dilokasi.
Dengan dibongkarnya kopi pangku yang berkedok tempat prostitusi tersebut, dirinya merasa senang karena selama ini tempat itu beroperasi mulai siang sampai subuh, baru tutup. "Senang banget tempat itu di bongkar, karena kita nga dapat dosa lagi. Dan kita juga merasa tenang, karena tidak berisik lagi" katanya.
Sementara Soleha mengaku ada di tiga PSK ditempat itu. Dan mereka sudah pergi beberapa hari yang lalu karena sudah mengetahui tempatnya akan di bongkar. "Nga tau mas pindah kemana, karena buka orang asli sini (Tenggarong Seberang), "katanya.
Soleha mengatakan tempat itu dijadikan tempat maksiat, sudah sekitar tiga tahun lalu. Diapun juga merasa senang bangunan tersebut dibongkar. "Alhamdulillah tempat itu dibongkar. Jadi kami sudah tenang," papar Soleha. (*)
Penulis: Sabri
Editor: Aspian Nur
Simak Videonya*
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.