Senin, 20/01/2020
Senin, 20/01/2020
Tiga petinggi partai di Kukar yang tergabung dalam koalisi 531, Supriyadi, Firnadi Ihsan dan Zulkifli ditemani bakal calon bupati Novita Ikasari terlihat masih solid, saat melakukan pertemuan beberapa bulan yang lalu. Kini koalisi ini terancam pecah. (Fot
Senin, 20/01/2020
Tiga petinggi partai di Kukar yang tergabung dalam koalisi 531, Supriyadi, Firnadi Ihsan dan Zulkifli ditemani bakal calon bupati Novita Ikasari terlihat masih solid, saat melakukan pertemuan beberapa bulan yang lalu. Kini koalisi ini terancam pecah. (Fot
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Koalisi 531 bentukan PAN, PKS dan PPP Kukar berpotensi untuk pecah. Alasannya, koalisi ini mengalami keretakan setelah masuknya bakal calon petahana Edi Damansyah.
Sementara, koalisi itu dibangun untuk memuluskan langkah Ketua DPW PAN Kaltim Darlis Pattalongi di Pilkada Kukar 2020.
"Sejak awal koalisi ini dibangun untuk perahunya Pak Darlis, " kata pengamat Politik Unikarta, Zulkifli, Senin (20/1/2020).
Menurutnya, dengan masuknya Edi yang mendaftar ke seluruh partai, tentunya semua memiliki peluang untuk menjadikan kadernya sebagai pendamping Edi.
"PKS pun akan berpikir jika bertahan di koalisi 531 dan tidak mendapat apa-apa, maka mereka akan memilih untuk mendukung calon incumbent dengan bergaining politik yang jelas, " ucapnya.
Zulkifli mengatakan, jika koalisi 531 tidak mendapatkan masing-masing jatahnya, maka pecahnya tinggal menunggu hari saja.
Indikasi ini juga menguat, kata dia, pada saat penyampaian visi dan misi yang digelar DPD PKS tanpa kehadiran Darlis.
"Ini seolah mempertegas keretakan koalisi tersebut, " sebutnya.
Dengan pecahnya koalisi ini, tentunya koalisi partai politik di Kukar akan mengalami perubahan dalam penentuan calon bupati dan wakil bupati.
"Jadi kondisinya saat ini tidak ada calon yang bisa memploklamirkan diri untuk tetap berpasangan dengan si A yang mereka inginkan, karena mereka yang memiliki eletabilitas tinggi bukan pemilik partai politik, kecuali mereka memiliki finansial yang kuat dan jejaring mapan,"katanya.
Ketua DPD PAN Kukar, yang juga Ketua Koalisi 531, Supriyadi tidak membantah koalisi itu dibangun untuk memuluskan langkah Darlis.
"Sebenarnya tujuan yang sama, chemistry dan rumpun ideologi, " kata Supriyadi singkat.
Penulis: Sabri
Editor: M.Huldi
Senin, 20/01/2020
Tiga petinggi partai di Kukar yang tergabung dalam koalisi 531, Supriyadi, Firnadi Ihsan dan Zulkifli ditemani bakal calon bupati Novita Ikasari terlihat masih solid, saat melakukan pertemuan beberapa bulan yang lalu. Kini koalisi ini terancam pecah. (Fot
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.