Selasa, 15/10/2019
Selasa, 15/10/2019
Guswantri sebagai kuasa dari Tajuddin Noor mengambil formulir penjaringan Bakal Calon Bupati ke DPC Gerindra Kukar, Senin (14/10/2019). ( Foto: Sabri/korankaltimcom)
Selasa, 15/10/2019
Guswantri sebagai kuasa dari Tajuddin Noor mengambil formulir penjaringan Bakal Calon Bupati ke DPC Gerindra Kukar, Senin (14/10/2019). ( Foto: Sabri/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Tokoh perwakilan masyarakat pesisir mulai merangkak dan bergerilya mencari kendaraan politik menuju Pemilihan Bupati (Pilbup) Kutai Kartanegara (Kukar) 2020.
Adalah Tajudin Noor. Mantan Camat Tenggarong ini memberikan kuasa kepada Guswantri untuk mendaftar penjaringan Bakal Calon Bupati Kukar ke DPC Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kukar pada Senin (14/10/2019).
Guswantri mengatakan, majunya Tajuddin atas dorongan dari masyarakat pesisir.
“Beliau sebenarnya bukan kepentingan pribadi, tapi dorongan dari masyarakat pesisir yang mendorong beliau untuk maju, karena itu beliau merasa terpanggil untuk membaktikan dirinya,” kata Guswantri kepada Korankaltim.com.
Dia menyebutkan, pengalaman Tajuddin sendiri sudah cukup lama dalam birokrasi, kurang lebih selama 21 tahun.
Tajuddin yang diketahui menjabat Ketua Forum Masyarakat Pesisir itu mendaftar sebagai bakal calon bupati, tapi tidak menutup kemungkinan bersanding dengan bakal calon lain sebagai wakil bupati.
“Dia mengambil formulir bupati, namun juga tidak menutup kemungkinan menjadi nomor dua,” ujarnya.
Selain Gerinda, dia membuka kemungkinan mendaftar di partai lain.
“Partai lain masih ada yang belum tutup (pendaftaran) juga. Beliau ini juga dengan PDIP komunikasinya bagus, PAN juga bagus, Golkar,” ujarnya.
Penjaringan kepala daerah oleh Gerindra Kukar akan ditutup pada 25 Oktober mendatang.
Tajudin akan mengembalikan formulirnya didampingi dengan masyarakat pesisir dan Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerindra di wilayah pesisir.
Dia mengedepankan program untuk melanjutkan gagasan Bupati Rita Widyasari yang sudah dianggap cocok untuk membangun Kukar.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : M. Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.