Sabtu, 14/09/2019
Sabtu, 14/09/2019
Bandara Kalimarau ( Foto: Istimewa/Berauterkini)
Sabtu, 14/09/2019
Bandara Kalimarau ( Foto: Istimewa/Berauterkini)
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB -Sejak Jumat (13/9/2019), kabut asap tebal yang terjadi di Berau membuat aktivitas penerbangan terganggu. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, jarak pandang atau visibility hanya mencapai 1.000 meter.
"Karena kabut asap, sejak Jumat kemarin sampai hari ini Sabtu (14/9/2019) operasional Bandara Kalimarau lumpuh total sehingga banyak penerbangan yang dibatalkan. Semoga saja ada hujan deras, besok Bandara sudah bisa aktif lagi,"ungkap Kepala Bandara Kalimarau, Bambang Hartanto kepada KoranKaltim.com, Sabtu (14/9/2019).
Kepala BMKG Berau,Tekad Sumardi menginformasikan, kondisi Berau saat ini dapat dikatakan darurat kabut asap. Dengan jarak pandang hanya mencapai 1.000 meter, wajib bagi aktivitas penerbangan dan laut berhati-hati.
"Untuk menghindari dampak dari kabut asap ini, dikeluarkannya surat peringatan dini sebagai upaya mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Mengingat jarak pandang semakin pendek, sudah kewajiban kami untuk mengingkatkan kondisi saat ini sedang tidak baik,"terangnya.
Diketahui, selain akibat karhutla yang terjadi di Kabupaten Berau, kabut asap kali ini kiriman dari beberapa daerah.
"Sampai saat ini masih terpantau beberapa titik api dan masih dalam tahap pemadaman oleh instansi terkait di lapangan. Seperti di daerah Kecamatan Teluk Bayur, jalan poros Samarinda -Kelay,"pungkasnya.
Penulis: */Indra
Editor: M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.