Sabtu, 17/11/2018
Sabtu, 17/11/2018
Ruman Yaqub
Sabtu, 17/11/2018
Ruman Yaqub
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Ruman Yaqub meminta seluruh perpustakaan untuk menyediakan sarana layanan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK).
Ungkapan ini diutarakan Ketua DPW PPP Kaltim ini mengetahui ada beberapa perpustakaan masih ada yang belum menyediakan askes bagi anak dan orang berkebutuhan khusus. Padahal, mereka memiliki hak yang sama dalam mengakses pengetahuan.
“Perpustakaan provinsi harus mensosialisaikan ini ke perpustakaan yang ada di daerah bahkan di sekolah dan kampus. Agar tak ada diskriminasi bagi saudara kita yang berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Setelah adanya sarana layanan tersebut, perpustakaan juga harus melakukan pembaruan koleksi buku dari berbagai disiplin ilmu, dan sekaligus meningkatkan kualitas SDM pengelola.
Hal ini penting, agar jangan sampai sarana layanan orang berkebutuhan khusus hanya sebagai bentuk memenuhi syarat perpustakaan yang berstandar nasional atau internasional.
“Sarana layanan ini jangan sampai dianggap sepele karena banyak keluhan dari masyarakat khususnya orang tua ABK yang kesulitan dalam mengakses perpustakaan,” katanya.
Oleh sebab itu, dukungan anggaran dari pemerintah daerah sangatlah diperlukan sebagai bagian dari upaya pengembangan dan peningkatan kualitas perpustakaan secara menyeluruh. (adv/*2)
Ruman Yaqub
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Ruman Yaqub meminta seluruh perpustakaan untuk menyediakan sarana layanan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK).
Ungkapan ini diutarakan Ketua DPW PPP Kaltim ini mengetahui ada beberapa perpustakaan masih ada yang belum menyediakan askes bagi anak dan orang berkebutuhan khusus. Padahal, mereka memiliki hak yang sama dalam mengakses pengetahuan.
“Perpustakaan provinsi harus mensosialisaikan ini ke perpustakaan yang ada di daerah bahkan di sekolah dan kampus. Agar tak ada diskriminasi bagi saudara kita yang berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Setelah adanya sarana layanan tersebut, perpustakaan juga harus melakukan pembaruan koleksi buku dari berbagai disiplin ilmu, dan sekaligus meningkatkan kualitas SDM pengelola.
Hal ini penting, agar jangan sampai sarana layanan orang berkebutuhan khusus hanya sebagai bentuk memenuhi syarat perpustakaan yang berstandar nasional atau internasional.
“Sarana layanan ini jangan sampai dianggap sepele karena banyak keluhan dari masyarakat khususnya orang tua ABK yang kesulitan dalam mengakses perpustakaan,” katanya.
Oleh sebab itu, dukungan anggaran dari pemerintah daerah sangatlah diperlukan sebagai bagian dari upaya pengembangan dan peningkatan kualitas perpustakaan secara menyeluruh. (adv/*2)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.