Selasa, 26/03/2024

Belum Tayang, Film Kiblat Sudah Menuai Banyak Kontroversi

Selasa, 26/03/2024

Poster film Kiblat. (Foto: Dok.Leo Picture)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Belum Tayang, Film Kiblat Sudah Menuai Banyak Kontroversi

Selasa, 26/03/2024

logo

Poster film Kiblat. (Foto: Dok.Leo Picture)

KORANKALTIM.COM - Kiblat menjadi film horor Indonesia yang sudah menuai banyak kontroversi sebelum tayang. Kontroversi dan kritikan muncul setelah perilisan poster yang dinilai mengarah ke promosi sensitif.

Poster tersebut menampilkan seseorang mengenakan mukena seperti kesurupan saat rukuk. Wajah perempuan dalam poster itu tampak menengadah, bukan menunduk seperti saat rukuk, dan berteriak.

Tak hanya itu, film dari poster dengan tampilan seperti itu diberi judul Kiblat. Sehingga, film garapan sutradara Bobby Prasetyo itu dianggap mencemarkan dan mengeksploitasi agama.

Sejak ramai dirujak netizen, Leo Pictures selaku rumah produksi telah menarik promosi Kiblat dari media sosial mereka.

Lembaga Sensor Film (LSF) juga buka suara dan mengungkapkan Kiblat belum lulus sensor. Beberapa hal dinilai menjadi alasan film horor itu masih perlu ditinjau dan diperbaiki rumah produksi. Para tokoh agama mengkritik poster dan judul film Kiblat. Mereka menilai poster dan judul tersebut tak etis bagi agama Islam. Dai sekaligus penulis Hilmi Firdausi mengkritik Kiblat merupakan contoh film yang tak mendidik.

"Dengan segala hormat kepada para produser film Indonesia, tolong hentikan membuat film horor seperti film Kiblat ini," tulus Hilmi Firdausi di media sosial pada 22 Maret.

"Sama sekali tidak mendidik, bahkan membuat sebagian orang jadi takut salat...dulu kejadian yg sama terjadi pada sekuel film makmum, khanzab dst".

Ia pun meminta para sutradara, produser, dan penulis naskah untuk bisa memproduksi film-film mendidik dan mengeksploitasi agama, terutama Islam. Ia menegaskan begitu banyak hal mulia dalam Islam.

"Jangan sampai sekarang salat pun jadi ikut-ikutan seram karena dijadikan tema dalam film horor. Umat Islam pun harus berhenti menonton film-film seperti ini. Insyaallah jika tidak ada pasarnya, film-film semacam ini tidak akan dibuat lagi".

CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Hilmi untuk mengutip cuitan tersebut. Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis bahkan meminta film besutan rumah produksi Leo Pictures berjudul Kiblat tidak tayang di bioskop.

Cholil berpendapat film yang turut dibintangi Ria Ricis tersebut bisa mengarah ke promosi sensitif karena menggunakan kata "kiblat" sebagai judul.

"Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram kok, judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya Ka'bah, arah menghadapnya orang-orang salat," kata dia lewat unggahan di Instagram, Minggu (24/3/2024).

"Kalau ini benar sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang," sambungnya.

Materi promosi, termasuk poster, dari film Kiblat sudah menghilang dari media sosial Leo Pictures selaku rumah produksi. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada Senin (25/3/2024), unggahan terakhir di feed Instagram Leo Pictures kini adalah ucapan "Selamat menjalankan puasa Ramadan 1445 H" pada 11 Maret.

Editor: Maruly Z

Belum Tayang, Film Kiblat Sudah Menuai Banyak Kontroversi

Selasa, 26/03/2024

Poster film Kiblat. (Foto: Dok.Leo Picture)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.