Senin, 09/10/2017

Perolehan Suara Capres 2019 Dipengaruhi Figur Pendampingnya

Senin, 09/10/2017

Hendri Satrio

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Perolehan Suara Capres 2019 Dipengaruhi Figur Pendampingnya

Senin, 09/10/2017

logo

Hendri Satrio

JAKARTA - Founder Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio menilai, suara yang diperoleh para calon presiden pada Pemilihan Umum 2019 akan turut dipengaruhi faktor lainnya, seperti sosok wakil presiden.

Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya pada bulan lalu. “Figur cawapres (calon wakil presiden) nampaknya akan cukup menentukan pada Pemilu 2019 kelak,” ujar Hendri melalui keterangan tertulisnya, Minggu (8/10) lalu.

Hendri menyampaikan, pihaknya telah melakukan survei pada 8 hingga 27 September 2017.

Survei dilakukan di 8 Kota, yakni Medan, Padang, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Jakarta kecuali Kepulauan Seribu dengan jumlah 800 responden.

Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka. Adapun margin of error (MoE) sekitar 3,5 persen.

Dari hasil survei itu diketahui bahwa sebanyak 49,9 per-sen res-ponden mengakui faktor cawapres mempengaruhi mereka dalam memilih calon Presiden.

“Sementara 48,4 persen menjawab tidak mempengaruhi dan sisanya tidak menjawab,” kata Hendri.

Ia melanjutkan, jika pada 2019 nanti Jokowi kembali mencalonkan diri sebagai Presiden, sebanyak 15,1 persen responden memilih Jusuf Kalla (JK) untuk mendampinginya.

Kemudian, sebanyak 13,4 persen memilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebanyak 12 persen, dan Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 7,5 persen.

Sementara yang memilih Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebanyak 10,1 persen, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebanyak 6 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani sebanyak 4,8 persen

“Budi Gunawan (Kepala Badan Intelijen Negara) 0,8 persen, nama-nama lainnya (sebanyak) 13,8 persen dan sisanya menjawab tidak tahu,” kata dia. (kcm)

Perolehan Suara Capres 2019 Dipengaruhi Figur Pendampingnya

Senin, 09/10/2017

Hendri Satrio

Berita Terkait


Perolehan Suara Capres 2019 Dipengaruhi Figur Pendampingnya

Hendri Satrio

JAKARTA - Founder Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio menilai, suara yang diperoleh para calon presiden pada Pemilihan Umum 2019 akan turut dipengaruhi faktor lainnya, seperti sosok wakil presiden.

Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya pada bulan lalu. “Figur cawapres (calon wakil presiden) nampaknya akan cukup menentukan pada Pemilu 2019 kelak,” ujar Hendri melalui keterangan tertulisnya, Minggu (8/10) lalu.

Hendri menyampaikan, pihaknya telah melakukan survei pada 8 hingga 27 September 2017.

Survei dilakukan di 8 Kota, yakni Medan, Padang, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Jakarta kecuali Kepulauan Seribu dengan jumlah 800 responden.

Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka. Adapun margin of error (MoE) sekitar 3,5 persen.

Dari hasil survei itu diketahui bahwa sebanyak 49,9 per-sen res-ponden mengakui faktor cawapres mempengaruhi mereka dalam memilih calon Presiden.

“Sementara 48,4 persen menjawab tidak mempengaruhi dan sisanya tidak menjawab,” kata Hendri.

Ia melanjutkan, jika pada 2019 nanti Jokowi kembali mencalonkan diri sebagai Presiden, sebanyak 15,1 persen responden memilih Jusuf Kalla (JK) untuk mendampinginya.

Kemudian, sebanyak 13,4 persen memilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebanyak 12 persen, dan Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 7,5 persen.

Sementara yang memilih Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebanyak 10,1 persen, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebanyak 6 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani sebanyak 4,8 persen

“Budi Gunawan (Kepala Badan Intelijen Negara) 0,8 persen, nama-nama lainnya (sebanyak) 13,8 persen dan sisanya menjawab tidak tahu,” kata dia. (kcm)

 

Berita Terkait

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.