Kamis, 13/07/2017

OJK: 80 Entitas Penyedia Investasi Bodong

Kamis, 13/07/2017

Dwi Arianto

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

OJK: 80 Entitas Penyedia Investasi Bodong

Kamis, 13/07/2017

logo

Dwi Arianto

SAMARINDA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Investor Portal Alert (IAP) merilis ada 80 entitas atau perusahaan yang melakukan aktivitas investasi ilegal atau tanpa izin.

Data OJK, sejak beroperasinya layanan Financial Customer Care (FCC) pada 2013 hingga 13 Januari 2017, OJK telah menerima 801 informasi dan pernyataan dari masyarakat mengenai 484 entitas yang diduga melakukan kegiatan investasi yang tidak jelas aspek legalitasnya. Mereka juga tidak berada di bawah pengawasan OJK.

Dari jumlah itu, setelah dipilah bersama Satgas Waspada Investasi, ternyata, ada 217 yang bisa ditindaklanjuti. Sisanya, tidak bisa karena informasi tidak jelas, tempatnya tidak ada jadi tidak bisa ditindaklanjuti.

Mengacu Pasal 4 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011, tugas OJK melakukan edukasi dan literasi kepada masyarakat untuk mencegah munculnya kerugian konsumen akibat investasi bodong.  

Meski secara nasional jumlah penyedia jasa investasi bodong sudah terbilang banyak, namun Kepala OJK Kaltim Dwi Arianto menyebut belum ada pengaduan di Kaltim.

“OJK Kaltim hingga saat ini belum menerima informasi dan pengaduan masyarakat terkait hal tersebut, kami minta semua harus waspada,” ujar Dwi di konfirmasi Koran Kaltim Kamis (13/7) kemarin.

Belum adanya laporan, menurut Dwi bukan berarti tidak ada kasus di Kaltim. “Bisa jadi ada  enggan atau malu, jadi nggak mau lapor,” tukas Dwi.

“Jika memang ada tak perlu malu, laporkan saja ke OJK dan pihak berwajib. Harapan kami masyarakat kaltim tak mudah terpengaruh terhadap tawaran investasi tak jelas dan menjanjikan untung besar,” paparnya.

jika masyarakat ingin berinvestasi menurut Dwi lebih baik di Pasar Modal atau Bursa Efek dan lembaga keuangan formal yang mendapat ijin resmi dari OJK. (rs)


OJK: 80 Entitas Penyedia Investasi Bodong

Kamis, 13/07/2017

Dwi Arianto

Berita Terkait


OJK: 80 Entitas Penyedia Investasi Bodong

Dwi Arianto

SAMARINDA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Investor Portal Alert (IAP) merilis ada 80 entitas atau perusahaan yang melakukan aktivitas investasi ilegal atau tanpa izin.

Data OJK, sejak beroperasinya layanan Financial Customer Care (FCC) pada 2013 hingga 13 Januari 2017, OJK telah menerima 801 informasi dan pernyataan dari masyarakat mengenai 484 entitas yang diduga melakukan kegiatan investasi yang tidak jelas aspek legalitasnya. Mereka juga tidak berada di bawah pengawasan OJK.

Dari jumlah itu, setelah dipilah bersama Satgas Waspada Investasi, ternyata, ada 217 yang bisa ditindaklanjuti. Sisanya, tidak bisa karena informasi tidak jelas, tempatnya tidak ada jadi tidak bisa ditindaklanjuti.

Mengacu Pasal 4 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011, tugas OJK melakukan edukasi dan literasi kepada masyarakat untuk mencegah munculnya kerugian konsumen akibat investasi bodong.  

Meski secara nasional jumlah penyedia jasa investasi bodong sudah terbilang banyak, namun Kepala OJK Kaltim Dwi Arianto menyebut belum ada pengaduan di Kaltim.

“OJK Kaltim hingga saat ini belum menerima informasi dan pengaduan masyarakat terkait hal tersebut, kami minta semua harus waspada,” ujar Dwi di konfirmasi Koran Kaltim Kamis (13/7) kemarin.

Belum adanya laporan, menurut Dwi bukan berarti tidak ada kasus di Kaltim. “Bisa jadi ada  enggan atau malu, jadi nggak mau lapor,” tukas Dwi.

“Jika memang ada tak perlu malu, laporkan saja ke OJK dan pihak berwajib. Harapan kami masyarakat kaltim tak mudah terpengaruh terhadap tawaran investasi tak jelas dan menjanjikan untung besar,” paparnya.

jika masyarakat ingin berinvestasi menurut Dwi lebih baik di Pasar Modal atau Bursa Efek dan lembaga keuangan formal yang mendapat ijin resmi dari OJK. (rs)


 

Berita Terkait

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Satu Rumah Warga di Balikpapan Rubuh Imbas Hujan Deras Pagi Tadi

Alasannya Cemburu, Pria di Otista Samarinda Ini Aniaya Istri Siri Hingga Diancam dengan Badik

ETLE Sudah Diberlakukan di Kutai Kartanegara, Kendaraan Dinas Hingga Pejabat Publik Sudah Ada yang Ditilang

Bagian Dalam GOR Segiri Samarinda Dinilai Mengecil, Anggaran Rp88 Miliar Dianggap Terlalu Besar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.