BALIKPAPAN - Sebanyak 2 ribu lebih personel gabungan TNI dan Polri akan diterjunkan dalam pengamanan kunjungan kerja (Kunker) Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo di Balikpapan, Kamis, (13/7), hari ini. 

Rapat koordinasi lintas instansipun digelar pada Rabu (12/7) siang hingga petang, kemarin.

Dalam rapat tersebut dibahas seputar kesiapan Kunker RI 1 di tiga lokasi di Balikpapan. 

Kunker yang berlangsung satu hari melakukan tiga agenda yakni penyerahan sertifikat tanah di Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) atau Dome Balikpapan, penyerahan program perumahan rakyat di Perumahan Bukit Batuah KM 6 Balikpapan Utara dan tinjauan jalan tol Balikpapan - Samarinda di KM 13 Balikpapan Utara.

Pangdam VI/Mlw Mayjend TNI Sonhadji mengungkapkan pengamanan RI 1 dinyatakan siap. 

“Kita siap dan harus siap untuk pengamanan presiden. Jadi hasil rapat yang jelas kekuatan TNI dan Polri sangat siap,” tegasnya.

Jumlah personel yang diterjunkanpun tidak sedikit sekira 2 ribu lebih pasukan gabungan TNI dan polri baik berseragam maupun pakaian sipil.

“Jumlah personel 2 ribu lebih, ada lima titik yang dijaga ketat yakni bandara, Dome, rumah makan, kawasan Perum Bukit Batuah dan Jalan tol,”sebutnya.

Diterjunkannya ribuan personel bersenjata lengkap tersebut merupakan standar operational prosedur (SOP) pengamanan kepala negara. 

“Proses pengamanan sudah standar SOP presiden datang, harus seperti itu ada tiga lapis,”tuturnya. 

Pengamanan sudah dilakukan sebelum RI 1 dan rombongan tiba di Balikpapan.”Informasi dari protokol presiden terbang dari Makassar jam 09.00 wita tiba di Balikpapan jam 10.00 wita dan langsung melaksanakan kegiatan,”katanya.

Dia menambahkan berdasarkan hasil deteksi dini oleh intelijen bahwa tidak ada pergerakan atas penolakan Kunker RI 1.

“Alhamdulillah tidak ada sampai dengan saat ini kondusif aman- aman saja. Beliau hadir di sini kan untuk pembangunan Kaltim. Harus kita dukung,” tandasnya. (Yud)