Rabu, 27/12/2017

Pemkab Kukar Diminta Seriusi TPP ASN

Rabu, 27/12/2017

Sarkowi V Zahry

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pemkab Kukar Diminta Seriusi TPP ASN

Rabu, 27/12/2017

logo

Sarkowi V Zahry

TENGGARONG - Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) diminta lebih serius terhadap realisasi Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Para ASN di Kukar selama ini berada pada penantian tanpa kepastian perihal waktu TPP itu dibayarkan.

Jika hal itu dibiarkan dikhawatirkan akan mempengaruhi kinerja pemerintahan yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat. Demikian ditegaskan Anggota DPRD Kaltim asal daerah pemilihan Kukar-Kubar, Sarkowi V Zahry, Selasa (26/12) kemarin.

“Baru-baru ini saya reses di wilayah Kukar mulai dari kabupaten sampai ke kecamatan dan desa/kelurahan, keluhan para pegawai sama soal TPP agar ada kejelasan,” kata Sarkowi yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Kaltim.

Dia mengaku terharu dengan ba­nyaknya aduan pegawai yang mengeluhkan soal belum terbayarnya TPP oleh Pemkab Kukar. Tak sedikit juga yang menceritakan kondisi ekonomi keluarga yang sangat memprihatinkan dampak dari tidak jelasnya pencairan TPP ini.

Dicontohkannya, keterlambatan pembayaran itu berpengaruh dengan pola hidup gali lubang tutup lubang soal utang. Ada yang menjual barang-barang rumah tangga dan aset lainnya hanya untuk neutupi kebutuhan hidup. 

“Sampai ada yang cerita rumah tangga tak harmonis lagi, bahkan sudah mulai muncul oknum pegawai yang melakukan tindakan kriminal dengan motif ekonomi. Ini sangat memprihatinkan, saya minta jangan sampai kejadian seperti ini dibiarkan,” tegas Sarkowi.

Sarkowi memahami belum jelasnya pembayaran TPP itu bukan karena disengaja Pemkab Kukar, tapi karena situasi keuangan daerah yang mengalami badai defisit hingga kini. Namun, ia yakin dengan melakukan kajian keuangan yang mendalam dan terobosan-terobosan tentu masalah itu bisa dipecahkan. 

“Mereka itu sudah bekerja, karena itu perlu diberi penghargaan. Saya yakin pemerintah kabupaten bisa menemukan solusinya. Bicarakan bersama dengan DPRD-nya. Di provinsi hal ini juga pernah jadi masalah tapi bisa diselesaikan,” ungkapnya.

Kukar sambung Sarkowi merupakan kabupaten yang mempunyai karakteristik dengan jumlah dan peran strategis pegawainya. Jika kinerja para pegawai menurun akan sangat mempengaruhi banyak aspek yang ujung-ujungnya merugikan masyarakat dan mempengaruhi kehidupan sosial di sana. 

“TPP di Kukar ini kan menggunakan formula absensi dan kinerja, sehingga tidak sama nominal yang dibayarkan ke masing-masing pegawai. Saya yakin bisa teratasi, agar pegawai juga tenang dalam bekerja,” harapnya. (sab)

Pemkab Kukar Diminta Seriusi TPP ASN

Rabu, 27/12/2017

Sarkowi V Zahry

Berita Terkait


Pemkab Kukar Diminta Seriusi TPP ASN

Sarkowi V Zahry

TENGGARONG - Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) diminta lebih serius terhadap realisasi Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Para ASN di Kukar selama ini berada pada penantian tanpa kepastian perihal waktu TPP itu dibayarkan.

Jika hal itu dibiarkan dikhawatirkan akan mempengaruhi kinerja pemerintahan yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat. Demikian ditegaskan Anggota DPRD Kaltim asal daerah pemilihan Kukar-Kubar, Sarkowi V Zahry, Selasa (26/12) kemarin.

“Baru-baru ini saya reses di wilayah Kukar mulai dari kabupaten sampai ke kecamatan dan desa/kelurahan, keluhan para pegawai sama soal TPP agar ada kejelasan,” kata Sarkowi yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Kaltim.

Dia mengaku terharu dengan ba­nyaknya aduan pegawai yang mengeluhkan soal belum terbayarnya TPP oleh Pemkab Kukar. Tak sedikit juga yang menceritakan kondisi ekonomi keluarga yang sangat memprihatinkan dampak dari tidak jelasnya pencairan TPP ini.

Dicontohkannya, keterlambatan pembayaran itu berpengaruh dengan pola hidup gali lubang tutup lubang soal utang. Ada yang menjual barang-barang rumah tangga dan aset lainnya hanya untuk neutupi kebutuhan hidup. 

“Sampai ada yang cerita rumah tangga tak harmonis lagi, bahkan sudah mulai muncul oknum pegawai yang melakukan tindakan kriminal dengan motif ekonomi. Ini sangat memprihatinkan, saya minta jangan sampai kejadian seperti ini dibiarkan,” tegas Sarkowi.

Sarkowi memahami belum jelasnya pembayaran TPP itu bukan karena disengaja Pemkab Kukar, tapi karena situasi keuangan daerah yang mengalami badai defisit hingga kini. Namun, ia yakin dengan melakukan kajian keuangan yang mendalam dan terobosan-terobosan tentu masalah itu bisa dipecahkan. 

“Mereka itu sudah bekerja, karena itu perlu diberi penghargaan. Saya yakin pemerintah kabupaten bisa menemukan solusinya. Bicarakan bersama dengan DPRD-nya. Di provinsi hal ini juga pernah jadi masalah tapi bisa diselesaikan,” ungkapnya.

Kukar sambung Sarkowi merupakan kabupaten yang mempunyai karakteristik dengan jumlah dan peran strategis pegawainya. Jika kinerja para pegawai menurun akan sangat mempengaruhi banyak aspek yang ujung-ujungnya merugikan masyarakat dan mempengaruhi kehidupan sosial di sana. 

“TPP di Kukar ini kan menggunakan formula absensi dan kinerja, sehingga tidak sama nominal yang dibayarkan ke masing-masing pegawai. Saya yakin bisa teratasi, agar pegawai juga tenang dalam bekerja,” harapnya. (sab)

 

Berita Terkait

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.