Rabu, 18/04/2018
Rabu, 18/04/2018
Suasana bongkar muat peti kemas
Rabu, 18/04/2018
Suasana bongkar muat peti kemas
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Kemajuan ekonomi masyarakat di Berau terus meningkat. Itu dibuktikan dengan naiknya jumlah peti kemas dalam jumlah besar. Kalau di tahun 2017 lalu jumlah peti kemas yang datang hanya 800 unit, maka sejak Januari hingga Maret 2018 ini sudah mencapai 1.200 peti kemas yang masuk pelabuhan Berau.
"Faktor utama dari bertambahnya peti kemas masuk ke Berau karena adanya dua pengelola peti kemas yaitu PT Spil dan Temas. Tentu saja, dengan terus bertambahnya bongkar muat peti kemas menunjukan betapa kemajuan di Berau sangat luar biasa meski harus diakui pelabuhan bongkar yang kita miliki saat ini belum standar pelabuhan bongkar muat karena statusnya hanya pelabuhan sandar saja," papar Kepala Bagian Fasilitas Pelabuhan Syahbandar Berau, Abdurahman Rabu (18/4) siang tadi kepada Korankaltim.com.
Tak hanya yang masuk, jumlah peti kemas keluar Berau juga mengalami peningkatan walau tidak signifikan. Kalau dalam sebulan pada tahun 2017 lalu hanya sekitar 10 sampai 15 unit, saat ini 30 sampai 35 peti kemas yang keluar dari Berau yang isi peti kemasnya antara lain besi tua, kayu olahan dan jagung.
"Yang luar biasa, saat ini produksi hasil panen jagung kita terus mengalami peningkatan untuk dikirim keluar. Itu terlihat, jika datang musim panen ada sekitar 30 kontainer bisa mengangkut jagung saja. Tentu ini membuka peluang bagi siapapun untuk memanfaatkan jasa kontainer pengiriman atau pemesanan barang dari luar maupun dalam daerah sendiri," kata Abdurahman. (*)
Penulis: Indra
Editor: Aspian
Suasana bongkar muat peti kemas
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Kemajuan ekonomi masyarakat di Berau terus meningkat. Itu dibuktikan dengan naiknya jumlah peti kemas dalam jumlah besar. Kalau di tahun 2017 lalu jumlah peti kemas yang datang hanya 800 unit, maka sejak Januari hingga Maret 2018 ini sudah mencapai 1.200 peti kemas yang masuk pelabuhan Berau.
"Faktor utama dari bertambahnya peti kemas masuk ke Berau karena adanya dua pengelola peti kemas yaitu PT Spil dan Temas. Tentu saja, dengan terus bertambahnya bongkar muat peti kemas menunjukan betapa kemajuan di Berau sangat luar biasa meski harus diakui pelabuhan bongkar yang kita miliki saat ini belum standar pelabuhan bongkar muat karena statusnya hanya pelabuhan sandar saja," papar Kepala Bagian Fasilitas Pelabuhan Syahbandar Berau, Abdurahman Rabu (18/4) siang tadi kepada Korankaltim.com.
Tak hanya yang masuk, jumlah peti kemas keluar Berau juga mengalami peningkatan walau tidak signifikan. Kalau dalam sebulan pada tahun 2017 lalu hanya sekitar 10 sampai 15 unit, saat ini 30 sampai 35 peti kemas yang keluar dari Berau yang isi peti kemasnya antara lain besi tua, kayu olahan dan jagung.
"Yang luar biasa, saat ini produksi hasil panen jagung kita terus mengalami peningkatan untuk dikirim keluar. Itu terlihat, jika datang musim panen ada sekitar 30 kontainer bisa mengangkut jagung saja. Tentu ini membuka peluang bagi siapapun untuk memanfaatkan jasa kontainer pengiriman atau pemesanan barang dari luar maupun dalam daerah sendiri," kata Abdurahman. (*)
Penulis: Indra
Editor: Aspian
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.