Kamis, 28/03/2024
Kamis, 28/03/2024
Ilustrasi pengolahan padi di lantai jemur. (Istimewa)
Kamis, 28/03/2024
Ilustrasi pengolahan padi di lantai jemur. (Istimewa)
Penulis: M. Yasin Handayan
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Untuk meningkatkan dan memaksimalkan pengolahan padi menjadi beras yang baik dan berkualitas. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) telah berencana dan menganggarkan kegiatan pengadaan alat-alat penunjang pertanian.
Satu diantaranya adalah pengadaan berupa lantai jemur dan Rice Milling Unit (RMU) atau mesin giling bagi gabungan kelompok tani (gapoktan). Terutamanya bagi para gapoktan di lima kawasan pertanian yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah.
"Lantai jemur dan RMU ini merupakan ssatu diantara yang diperlukan petani untuk mengolah padi menjadi beras guna mendapatkan hasil baik dan berkualitas," kata Kepala Disketapang Kukar, Sutikno pada Rabu (27/3/2024).
Adapun anggaran yang digelontorkan dalam pengadaan pembuatan lantai jemur ini mencapai sekitar Rp2,6 Miliar termasuk didalamnya adalah pengadaan RMU sebesar Rp430 Juta. RMU ini digunakan dalam prosesing dari gabah ke beras. Dimana padi setelah kering, digiling dan setelah digiling dimasukan ke dalam colour sorter untuk pemisahan beras/butir pecah.
"Pengadaan lantai jemur ini untuk meminimalisir kerusakan yang timbul saat memproses padi menjadi beras. Sebab, masih banyak kita lihat padi yang dijemur hanya dihamparkan di halaman atau diatas aspal jalan raya. Apabila terkena panas yang berlebihan, beras yang dihasilkan bisa rusak atau pecah," papar Sutikno.
Untuk itu pemerintah daerah melalui Disketapang Kukar menganggarkan pengadaan lantai jemur dan RMU ini. Bahkan, ada rencana untuk bisa menggunakan atau menganggarkan lantai jemur portable. Dimana lantai jemur portable ini bisa digunakan dimana saja tanpa harus membuat bangunan permanen
"Untuk pengadaan sekarang ini adalah lantai jemur permanen namun kita juga sedang menjajaki penggunaan lantai jemur portable," ucapnya lagi.
"Intinya, apa yang dilakukan ini adalah upaya dari pemerintah daerah dalam menyikapi dan membantu permasalahan yang dihadapi oleh petani. Agar Kabupaten Kukar bisa menjadi lumbung pangan di Provinsi Kaltim dan menghasilkan beras yang baik dan berkualitas," pungkas Sutikno. (Adv)
Ilustrasi pengolahan padi di lantai jemur. (Istimewa)
Penulis: M. Yasin Handayan
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Untuk meningkatkan dan memaksimalkan pengolahan padi menjadi beras yang baik dan berkualitas. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) telah berencana dan menganggarkan kegiatan pengadaan alat-alat penunjang pertanian.
Satu diantaranya adalah pengadaan berupa lantai jemur dan Rice Milling Unit (RMU) atau mesin giling bagi gabungan kelompok tani (gapoktan). Terutamanya bagi para gapoktan di lima kawasan pertanian yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah.
"Lantai jemur dan RMU ini merupakan ssatu diantara yang diperlukan petani untuk mengolah padi menjadi beras guna mendapatkan hasil baik dan berkualitas," kata Kepala Disketapang Kukar, Sutikno pada Rabu (27/3/2024).
Adapun anggaran yang digelontorkan dalam pengadaan pembuatan lantai jemur ini mencapai sekitar Rp2,6 Miliar termasuk didalamnya adalah pengadaan RMU sebesar Rp430 Juta. RMU ini digunakan dalam prosesing dari gabah ke beras. Dimana padi setelah kering, digiling dan setelah digiling dimasukan ke dalam colour sorter untuk pemisahan beras/butir pecah.
"Pengadaan lantai jemur ini untuk meminimalisir kerusakan yang timbul saat memproses padi menjadi beras. Sebab, masih banyak kita lihat padi yang dijemur hanya dihamparkan di halaman atau diatas aspal jalan raya. Apabila terkena panas yang berlebihan, beras yang dihasilkan bisa rusak atau pecah," papar Sutikno.
Untuk itu pemerintah daerah melalui Disketapang Kukar menganggarkan pengadaan lantai jemur dan RMU ini. Bahkan, ada rencana untuk bisa menggunakan atau menganggarkan lantai jemur portable. Dimana lantai jemur portable ini bisa digunakan dimana saja tanpa harus membuat bangunan permanen
"Untuk pengadaan sekarang ini adalah lantai jemur permanen namun kita juga sedang menjajaki penggunaan lantai jemur portable," ucapnya lagi.
"Intinya, apa yang dilakukan ini adalah upaya dari pemerintah daerah dalam menyikapi dan membantu permasalahan yang dihadapi oleh petani. Agar Kabupaten Kukar bisa menjadi lumbung pangan di Provinsi Kaltim dan menghasilkan beras yang baik dan berkualitas," pungkas Sutikno. (Adv)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.