Jumat, 03/11/2017
Jumat, 03/11/2017
PROSES evakuasi korban dari rumahnya. (FOTO: SARDIMAN/KK)
Jumat, 03/11/2017
PROSES evakuasi korban dari rumahnya. (FOTO: SARDIMAN/KK)
SAMARINDA – Warga di Jalan Rajawali Dalam 1, Kecamatan Sungai Pinang, Kamis (2/11), dibikin geger dengan tewasnya tetangga mereka, Nasrun (65), di kamar rumah sewaan yang selama ini dia tinggali.
“Dia memang tinggal sendiri di rumah ini,” kata Ida Tranika Sari (25) yang mengaku sebegai anak menantu Nasrun.
Nasrun, lanjut Ida, terakhir kali berkomunikasi dengannya, Minggu (29/10). “Kondisinya sehat-sehat saja. Tapi dia memang ada penyakit asma,” ujar Ida sambil menitikkan air mata.
Informasi yang dihimpun Koran Kaltim, jenazah Nasrun pertama kali ditemukan Hendra (45). “Dia ini saudara angkat saya dan juga teman kerja,” sebut Hendra.
Hendra menceritakan, awalnya dia hendak menemui Nasrun, namun kondisi pintu rumah dalam keadaan terkunci. Penasaran, karena beberapa hari sebelumnya, dia juga sempat hendak bertemu dengan bos rental mobil itu, namun pintu dalam keadaan terkunci.
“Selasa lalu saya datang ke sini, tapi tidak ada respons waktu saya panggil. Saat itu saya mengira dia mungkin sedang tidur. Pas saya datang tadi (kemarin), saya lihat lampu menyala dan AC juga hidup. Masih sama seperti hari Selasa lalu,” terang Hendra.
Hendra lantas memanggil beberapa orang untuk memastikan apa yang terjadi di dalam rumah itu. “Saya panggil beberapa orang, dan minta kunci cadangan kepada pemilik rumah sewaan ini. Ternyata pintu rumah terkunci dari dalam. Akhirnya didobrak saja,” lanjutnya.
Pintu terbuka, tercium aroma tak sedap seketika menyeruak dari dalam rumah. “Kami masuk dan buka pintu kamar, terlihat korban sudah meninggal,” katanya.
Pantauan media ini, sejumlah polisi dari Polsekta Samarinda Utara, tiba di lokasi kejadian dan meminta keterangan beberapa orang saksi. Sementara itu, jasad yang sudah membengkak tersebut dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie Samarinda. (dor)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.