Rabu, 20/09/2017
Rabu, 20/09/2017
KAPOLRES Balikpapan AKBP Jeffri Dian Juniarta menunjukan barang bukti bahan bom ikan (FOTO: YUDI/KK)
Rabu, 20/09/2017
KAPOLRES Balikpapan AKBP Jeffri Dian Juniarta menunjukan barang bukti bahan bom ikan (FOTO: YUDI/KK)
BALIKPAPAN - Seorang nelayan terpaksa berurusan dengan kepolisian, lantaran kedapatan tengah menggunakan bom ikan ketika melaut. Pelaku, Bambang (40) warga Jalan Lumba-Lumba Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur, dibekuk Polair Polres Balikpapan pada Sabtu (16/9) siang.
Pengungkapan tersebut bermula ketika petugas tengah melakukan patroli di kawasan perairan Manggar, dan mencurigai seorang nelayan, yang hendak berlayar ke perairan Selat Makassar.
Saat itu, pelaku hendak menuju perairan Selat Makassar, diduga untuk melakukan aktivitas pengeboman ikan. Kepolisian pun mencegat kapal yang dinakhodai Bambang, dan mencurigai barang bawaan dia atas kapal.
“Ditemukan puluhan botol kaca bekas minuman. Didapatkan juga satu karung potasium chlorate seberat 25 kilogram. Barang-barang ini disinyalir, akan digunakan untuk menangkap ikan dengan cara yang salah,” kata Kapolres Balikpapan AKBP Jeffri Dian Juniarta.
Personel Polair pun langsung mengamankan Bambang, beserta barang bukti di atas kapal. Saat diinterogasi, pelaku mengaku merakit sendiri bom, dengan menggunakan potasium.
“Bom ikan ini bisa mencapai kedalaman 30 meter. Setelah meledak, mereka kumpulin ikannya,” ujar Jeffri.
Menangkap ikan dengan cara pengeboman ini sudah lama dilakoni tersangka Bambang. Karena menurut kepolisian, menangkap ikan seperti itu, tidak dilakukan sembarang prang.
Untuk lokasi pengeboman ikannya sendiri, sejauh ini dilakukan di wilayah Selatan Makassar, dikarenakan di lokasi itu masih terdapat banyak ikan. (yud)
KAPOLRES Balikpapan AKBP Jeffri Dian Juniarta menunjukan barang bukti bahan bom ikan (FOTO: YUDI/KK)
BALIKPAPAN - Seorang nelayan terpaksa berurusan dengan kepolisian, lantaran kedapatan tengah menggunakan bom ikan ketika melaut. Pelaku, Bambang (40) warga Jalan Lumba-Lumba Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur, dibekuk Polair Polres Balikpapan pada Sabtu (16/9) siang.
Pengungkapan tersebut bermula ketika petugas tengah melakukan patroli di kawasan perairan Manggar, dan mencurigai seorang nelayan, yang hendak berlayar ke perairan Selat Makassar.
Saat itu, pelaku hendak menuju perairan Selat Makassar, diduga untuk melakukan aktivitas pengeboman ikan. Kepolisian pun mencegat kapal yang dinakhodai Bambang, dan mencurigai barang bawaan dia atas kapal.
“Ditemukan puluhan botol kaca bekas minuman. Didapatkan juga satu karung potasium chlorate seberat 25 kilogram. Barang-barang ini disinyalir, akan digunakan untuk menangkap ikan dengan cara yang salah,” kata Kapolres Balikpapan AKBP Jeffri Dian Juniarta.
Personel Polair pun langsung mengamankan Bambang, beserta barang bukti di atas kapal. Saat diinterogasi, pelaku mengaku merakit sendiri bom, dengan menggunakan potasium.
“Bom ikan ini bisa mencapai kedalaman 30 meter. Setelah meledak, mereka kumpulin ikannya,” ujar Jeffri.
Menangkap ikan dengan cara pengeboman ini sudah lama dilakoni tersangka Bambang. Karena menurut kepolisian, menangkap ikan seperti itu, tidak dilakukan sembarang prang.
Untuk lokasi pengeboman ikannya sendiri, sejauh ini dilakukan di wilayah Selatan Makassar, dikarenakan di lokasi itu masih terdapat banyak ikan. (yud)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.