SAMARINDA – Potensi kehilangan  poin penuh mengancam Borneo FC pada laga pekan ke-22 mereka di kompetisi Liga 1 Indonesia Senin (11/9) malam nanti. Bagaimana tidak, tim Pesut Etam kedatangan pimpinan klasemen sementara yang sedang tampil trengginas dengan raihan kemenangan demi kemenangan, Bali United.

Sejatinya ini laga yang menarik, karena tuan rumah dalam tren positif, empat pertandingan tidak tersentuh kekalahan. Tambahan delapan poin hasil dua kali menang dan dua kali imbang membuat kesebelasan tim dari Kota Tepian masih mampu bercokol di sepuluh besar klasemen sementara.

Yang bisa jadi penghalang laju mereka saat ini mungkin hanyalah masalah produktivitas. Di empat laga terakhir Lerby Eliandry Pong Babu dkk  hanya mampu mencetak satu gol di masing-masing kesempatan termasuk, saat mengalahkan tim penghuni dasar klasemen Persegres Gresik United. Padahal jika mereka lebih rajin lagi menjebol gawang lawan, hasil seri dengan Persipura Jayapura dan Semen Padang bisa berubah menjadi tiga angka.

Misi balas dendam diusung Borneo di laga ini setelah di putaran pertama lalu dipermak tiga gol tanpa balas di Gianyar, Bali. 

Dalam laga nanti arsitek Borneo Iwan Setiawan sangat tertantang mengingat Bali United memiliki pemain dengan skil individu menakjubkan lewat Netherland Connection,  Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, Sylvano Comvalius dan Nick Van der Velden. Selain itu Iwan juga mewaspadai gelandang Taufik dan Fadil Sausu yang sangat memanjakan lewat umpannya. “Saya akan persiapkan tim secara khusus karena kami sudah melihat rekaman pertandingan mereka,” sebut Iwan.

Pelatih kepala Bali United, Widodo Cahyono Putro mengatakan tim asuhannya sudah siap menjalani laga malam nanti. Namun dirinya tetap menaruh respect terhadap tim Borneo FC yang menurutnya merupakan tim dengan materi pemain yang cukup matang. “Kami datang ke Samarinda tentunya dengan tekad kuat mencuri poin disini. Saya tentu sudah ada taktik untuk menghadapi hal tersebut, namun tentunya bukan untuk konsumsi media. Kita lihat saja di pertandingan besok,” kata Widodo. (lbc)