Rabu, 07/06/2017

Indonesia Andalkan 15 Cabang Olahraga

Rabu, 07/06/2017

TARGET EMAS: Cabang olahraga dayung, satu dari banyak cabang olahraga andalan Indonesia di Asian Games tahun depan.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Indonesia Andalkan 15 Cabang Olahraga

Rabu, 07/06/2017

logo

TARGET EMAS: Cabang olahraga dayung, satu dari banyak cabang olahraga andalan Indonesia di Asian Games tahun depan.

JAKARTA – Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Asian Games 2018 meliputi 42 cabang olahraga, terdiri atas 33 cabang olimpiade, 6 cabang regional Asia, dan 3 cabang yang diusulkan oleh Indonesia Asian Games Organizing Committe (INASGOC) 2018. Angka ini telah disetujui oleh Olympic Council of Asia (OCA). Akan tetapi, jumlah ini masih terus bergerak dengan pertimbangan penghematan biaya dan pada sisi lain tetap diupayakan untuk tetap mengakomodasi perkembangan olah ragatradisional Asia seperti sepak takraw dan wushu.

Pada medio April 2017, OCA telah memutuskan mencoret olahraga non-olimpik seperti kriket, skate board, sambo, dan surfing untuk menghemat biaya dan memperkecil skala event. Cabang-cabang yang masih menjadi wacana hingga saat itu untuk dipertimbangkan turut dihapus adalah kategori non-olimpiade seperti taekwondo, beberapa nomor dalam ju jitsu, jet ski, panjat dinding, paragliding, bridge dan wushu.

Ironisnya beberapa cabang tersebut memiliki kesamaan dengan enam cabang yang masih diperjuangkan INASGOC untuk bisa dipentaskan di Jakarta dan Palembang pada Agustus-September 2018 seperti Jetski, nomor dragonboat dalam cabang Kanoe, Bridge, beberapa nomor dalam Menembak, Paralayang tanpa mesin, dan Twaekondo nomor kata. Sebanyak enam cabang/nomor ini dianggap memberikan kans besar bagi Indonesia untuk meraih kepingan emas tahun depan berdasarkan catatan prestasi hingga akhir 2016.

“Para pengurus cabang olah raga kerap menyuarakan bahwa kami tidak merekomendasikan dengan sungguh-sungguh cabang-cabang ini kepada OCA. Kenyataannya, kami sudah memperjuangkan dan taruhannya adalah peluang kita untuk medali emas. Hal-hal berbau prestasi seperti ini jelas tetap jadi prioritas kerja kami selain peran INASGOC sebagai event organizer,” kata Erick.Thohir, ketua panitia penyelenggara Asian Games 2018.

Erick menambahkan INASGOC 2018 berharap penetapan final jumlah cabang di Asian Games 2018 menjadi cetak biru pembinaan cabang menuju Tokyo 2020, agar kita lebih fokus di cabang-cabang olimpik saja. Dalam prediksi terdahulu, ada tujuh cabang lain yang juga bakal menyumbangkan emas di Asian Games 2018 seperti bulutangkis, atletik (lompat jauh), angkat besi, wushu, karate, sepeda BMX, dayung, dan panjat Tebing.

Kalau Panahan dan enam nomor yang sudah diperjuangkan INASGOC dipentaskan di Jakarta-Palembang, maka kini cabang favorit sementara berjumlah 15. OCA di 25 April telah menetapkan 39 cabang olah raga akan dipentaskan di Asian Games 2018 dengan memperebutkan 426 medali emas. (lbc)

Indonesia Andalkan 15 Cabang Olahraga

Rabu, 07/06/2017

TARGET EMAS: Cabang olahraga dayung, satu dari banyak cabang olahraga andalan Indonesia di Asian Games tahun depan.

Berita Terkait


Indonesia Andalkan 15 Cabang Olahraga

TARGET EMAS: Cabang olahraga dayung, satu dari banyak cabang olahraga andalan Indonesia di Asian Games tahun depan.

JAKARTA – Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Asian Games 2018 meliputi 42 cabang olahraga, terdiri atas 33 cabang olimpiade, 6 cabang regional Asia, dan 3 cabang yang diusulkan oleh Indonesia Asian Games Organizing Committe (INASGOC) 2018. Angka ini telah disetujui oleh Olympic Council of Asia (OCA). Akan tetapi, jumlah ini masih terus bergerak dengan pertimbangan penghematan biaya dan pada sisi lain tetap diupayakan untuk tetap mengakomodasi perkembangan olah ragatradisional Asia seperti sepak takraw dan wushu.

Pada medio April 2017, OCA telah memutuskan mencoret olahraga non-olimpik seperti kriket, skate board, sambo, dan surfing untuk menghemat biaya dan memperkecil skala event. Cabang-cabang yang masih menjadi wacana hingga saat itu untuk dipertimbangkan turut dihapus adalah kategori non-olimpiade seperti taekwondo, beberapa nomor dalam ju jitsu, jet ski, panjat dinding, paragliding, bridge dan wushu.

Ironisnya beberapa cabang tersebut memiliki kesamaan dengan enam cabang yang masih diperjuangkan INASGOC untuk bisa dipentaskan di Jakarta dan Palembang pada Agustus-September 2018 seperti Jetski, nomor dragonboat dalam cabang Kanoe, Bridge, beberapa nomor dalam Menembak, Paralayang tanpa mesin, dan Twaekondo nomor kata. Sebanyak enam cabang/nomor ini dianggap memberikan kans besar bagi Indonesia untuk meraih kepingan emas tahun depan berdasarkan catatan prestasi hingga akhir 2016.

“Para pengurus cabang olah raga kerap menyuarakan bahwa kami tidak merekomendasikan dengan sungguh-sungguh cabang-cabang ini kepada OCA. Kenyataannya, kami sudah memperjuangkan dan taruhannya adalah peluang kita untuk medali emas. Hal-hal berbau prestasi seperti ini jelas tetap jadi prioritas kerja kami selain peran INASGOC sebagai event organizer,” kata Erick.Thohir, ketua panitia penyelenggara Asian Games 2018.

Erick menambahkan INASGOC 2018 berharap penetapan final jumlah cabang di Asian Games 2018 menjadi cetak biru pembinaan cabang menuju Tokyo 2020, agar kita lebih fokus di cabang-cabang olimpik saja. Dalam prediksi terdahulu, ada tujuh cabang lain yang juga bakal menyumbangkan emas di Asian Games 2018 seperti bulutangkis, atletik (lompat jauh), angkat besi, wushu, karate, sepeda BMX, dayung, dan panjat Tebing.

Kalau Panahan dan enam nomor yang sudah diperjuangkan INASGOC dipentaskan di Jakarta-Palembang, maka kini cabang favorit sementara berjumlah 15. OCA di 25 April telah menetapkan 39 cabang olah raga akan dipentaskan di Asian Games 2018 dengan memperebutkan 426 medali emas. (lbc)

 

Berita Terkait

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Pebulutangkis dari PB Arjuna Kukar Dua Kali Juara Pada Dua Kejuaraan Bulutangkis Regional Kaltim

Dihajar Crystal Palace, Peluang Manchester United Bermain di Eropa Sangat Berat

Kena Bola Diwajah, Mantan Pemain Arsenal Pingsan di Lapangan

Juara Grand Prix F1 di Miami, Lando Norris: Sudah Waktunya Ya

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.