Jumat, 01/05/2020
Jumat, 01/05/2020
Secara beruntun PSG mendapat trofi gelar juara setelah musim lalu juga merengkuhnya, namun musim ini trofi didapatkan saat kompetisi belum usai. (dailymail)
Jumat, 01/05/2020
Secara beruntun PSG mendapat trofi gelar juara setelah musim lalu juga merengkuhnya, namun musim ini trofi didapatkan saat kompetisi belum usai. (dailymail)
KORANKALTIM.COM - Perpanjangan penguncian wilayah atau lockdown Prancis karena pandemi Covid-10 berimbas pada kelanjutan Liga Prancis musim 2019-20. Operator sepak bola Prancis (LFP) memutuskan untuk mengakhiri lebih awal dan menetapkan Paris Saint-German (PSG) sebagai juara liga.
PSG memimpin klasemen dengan mengoleksi 68 poin atau unggul 12 poin atas Olympique Marseille yang berada di urutan kedua. Sebelum resmi dihentikan, kompetisi Ligue 1 sudah menjalani 28 dari 38 laga musim ini. Les Parisiens bercokol di posisi puncak klasemen.
"Tidak ada keraguan atas deklarasi ini. Kami perlu membuat keputusan akhir untuk musim ini. Kami menyatakan bahwa musim 2019-20 telah berakhir," ujar Presiden LFP Nathalie Boy de la Tour.
Keputusan tersebut diambil setelah Perdana Menteri Eduard Philippe pada Selasa (28/4.2020) lalu mengatakan olahraga profesional, termasuk sepakbola tidak bisa kembali normal karena risiko penyebaran virus corona.
LFP mengatakan penetapan PSG sebagai jawara musim 2019-20 berdasarkan poin rata-rata per pertandingan. Sebelum diputuskan berakhir, musim kali ini masih menyisakan sepuluh pertandingan, PSG dan Strasbourg masing-masing memiliki sisa satu laga.
Toulouse dan Amiens, dua klub dalam peringkat terbawah masuk zona degradasi. Sementara Lorient sebagai jawara Ligue 2 bersama RC Lens akan promosi ke Ligue 1. "Kami memutuskan ada dua promosi dan dua degradasi. Bisa jadi akan ada gugatan, tetapi keputusan kami sudah bulat," ujar Ketua LFP Didier Quillot dilansir dari cnnindonesia.com. (*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.