Senin, 07/10/2019
Senin, 07/10/2019
Taekwondoin Kaltim menggelar latihan rutin untuk menjaga kondisi jelang TC PON. ( Foto: Nancy/korankaltimcom)
Senin, 07/10/2019
Taekwondoin Kaltim menggelar latihan rutin untuk menjaga kondisi jelang TC PON. ( Foto: Nancy/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Kaltim masih menunggu program training center (TC) taekwondo dari KONI Kaltim, sebagai persiapan PON XX/2020 Papua mendatang, usai berhasil meloloskan 14 atlet diajang Pra-PON XX September bulan lalu.
“TC Mandiri tetap berjalan, tetapi kami juga masih menunggu program TC PON. Saat ini atlet masih recovery setelah mengikuti Kejuaraan Menpora, setelah itu program latihan kembali jalan lagi,” kata Kabid Binpres Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim, Agus Sudjito.
Atlet saat ini berada di daerah masing-masing dan berlatih secara sendiri-sendiri, untuk tetap menjaga performa mereka. “Program latihan yang diberikan kami pantau lewat handphone melalui video dari pelatih mereka, sehingga kami bisa melihat progres mereka,” sebut Agus lagi.
Disinggung soal pelatih asing, Agus mengaku tak akan melakukan hal tersebut. ia menegaskan kalau Pengprov TI Kaltim tetap percaya pada pelatih lokal. “Ya, kami percaya dengan potensi pelatih kami, terlihat dengan tim tarkwondo mampu meloloskan 14 atlet ke PON, yang saat ini ada 8 pelatih. Tetapi, tergantung dari KONI lagi berapa kuota pelatih yang akan diberikan nantinya,” bebernya.
Tetapi untuk TC keluar baru koordinasi dengan pihak luar. “Ya, kalau fasilitas latihan atau TC di luar batu kami koordinasi ke pihak PB atau luar terkait dengan fasilitasnya nanti disana,” pungkasnya. (*)
Penulis: */Nancy
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.