Selasa, 10/10/2017

Hidup Mati Albiceleste

Selasa, 10/10/2017

JADI ANCAMAN: Pemain Ekuador Felipe Caicedo, bukan tak mungkin menghadirkan mimpi buruk untuk kiper Argentina Sergio Romero di Quito pada laga besok.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Hidup Mati Albiceleste

Selasa, 10/10/2017

logo

JADI ANCAMAN: Pemain Ekuador Felipe Caicedo, bukan tak mungkin menghadirkan mimpi buruk untuk kiper Argentina Sergio Romero di Quito pada laga besok.

QUITO – Bisakah anda membayangkan Piala Dunia 2018 di Rusia tanpa Argentina dan sang mega bintang Lionel Messi? Ya, itu bisa terjadi andai Albiceleste gagal  menambah tiga angka saat mengunjungi Estadio Olimpico Atahualpa, Quito di Ekuador Rabu (11/10) besok.

Kans Argentina untuk tidak lolos pertama kalinya di perhelatan akbar sepakbola antarnegara se-dunia ini memang terbuka lebar, menyusul hasil imbang tanpa gol kontra Peru di matchday ke-17 tiga hari lalu. Argentina terlempar dari zona lolos bahkan tak masuk wilayah playoff, berada di posisi keenam klasemen dengan 25 poin. Hanya empat tim yang lolos otomatis ke Rusia sementara posisi kelima akan melakoni laga playoff. Karena itulah, peluang paling terbuka bagi Argentina adalah melewati zona playoff namun itu pun nasib mereka harus tergantung dengan laga negara lain.

Skenarionya, Argentina harus menang melawan Ekuador untuk ke playoff jika Peru imbang dengan Kolombia dan Chile kalah dari Brasil.  Bisa juga jika Chile menang atas Brasil dan Kolombia mengalahkan Peru. Opsi lainnya adalah Argentina bisa lolos ke play-off jika Peru menang dengan skor sama seperti yang diraih Argentina melawan Ekuador.

Namun Argentina juga bisa lolos langsung jika Peru mengalahkan Kolombia dengan dua gol atau lebih, Chile kalah dengan dua gol atau lebih dari Brasil, dan Paraguay gagal mengalahkan Venezuela. 

Meski kalah dari Ekuador, peluang Argentina untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2018 melalui play-off tidak langsung tertutup. Hanya saja, nasib Albiceleste akan sangat tergantung kepada hasil pertandingan yang lain. Hasil itu adalah Kolombia harus mengalahkan Peru dengan mencetak dua gol atau lebih dan Venezuela meraih kemenangan saat bertemu Paraguay. Jika itu terjadi, maka Lionel Messi dan kawan-kawan bisa sedikit bernapas. Setidaknya hingga mereka bertemu Selandia Baru di laga penentuan bulan depan.

Sialnya, pelatih Ekuador, Jorge Celico berjanji akan memberikan mimpi buruk buat tim tamu di lagan anti. Celico sendiri sudah menegaskan dirinya tak peduli dianggap penkhianat bangsa. Sekadar informasi, Celico sampai saat ini masih memegang paspor Argentina. Namun atas nama profesionalisme ia mencoba membuang  nasionalisme.  “Takdir menempatkan di jalan yang tidak pernah Anda bayangkan. Tapi saya memiliki komitmen besar pada masyarakat Ekuador, karena karier saya di sini. Saya bersyukur untuk itu dan akan melakukan yang terbaik,” ucap Celico.

Apa yang dialami Argentina kali ini memang sangat kontras dibandingkan Piala Dunia 2014 di Brasil. Ketika itu mereka dengan mudah melenggang ke putaran final.  Deraan masalah dialami mengiringi perjalanan terjal Argentina kali ini. Perselisihan di tubuh asosiasi sampai dua kali pergantian pelatih belum juga mampu mengatasi krisis. 

Tuan rumah sendiri dalam kondisi kurang bagus. Los AMarillos tiga kali kalah beruntun sebelum bersua Argentina saat menghadapi Brasil, Peru dan Chile. “Kami tak memikirkan yang lain selain harus menang, itu saja. Ini laga hidup mati untuk kami,” tegas Jorge Sampaoli, arsitek Argentina. (lbc)

Hidup Mati Albiceleste

Selasa, 10/10/2017

JADI ANCAMAN: Pemain Ekuador Felipe Caicedo, bukan tak mungkin menghadirkan mimpi buruk untuk kiper Argentina Sergio Romero di Quito pada laga besok.

Berita Terkait


Hidup Mati Albiceleste

JADI ANCAMAN: Pemain Ekuador Felipe Caicedo, bukan tak mungkin menghadirkan mimpi buruk untuk kiper Argentina Sergio Romero di Quito pada laga besok.

QUITO – Bisakah anda membayangkan Piala Dunia 2018 di Rusia tanpa Argentina dan sang mega bintang Lionel Messi? Ya, itu bisa terjadi andai Albiceleste gagal  menambah tiga angka saat mengunjungi Estadio Olimpico Atahualpa, Quito di Ekuador Rabu (11/10) besok.

Kans Argentina untuk tidak lolos pertama kalinya di perhelatan akbar sepakbola antarnegara se-dunia ini memang terbuka lebar, menyusul hasil imbang tanpa gol kontra Peru di matchday ke-17 tiga hari lalu. Argentina terlempar dari zona lolos bahkan tak masuk wilayah playoff, berada di posisi keenam klasemen dengan 25 poin. Hanya empat tim yang lolos otomatis ke Rusia sementara posisi kelima akan melakoni laga playoff. Karena itulah, peluang paling terbuka bagi Argentina adalah melewati zona playoff namun itu pun nasib mereka harus tergantung dengan laga negara lain.

Skenarionya, Argentina harus menang melawan Ekuador untuk ke playoff jika Peru imbang dengan Kolombia dan Chile kalah dari Brasil.  Bisa juga jika Chile menang atas Brasil dan Kolombia mengalahkan Peru. Opsi lainnya adalah Argentina bisa lolos ke play-off jika Peru menang dengan skor sama seperti yang diraih Argentina melawan Ekuador.

Namun Argentina juga bisa lolos langsung jika Peru mengalahkan Kolombia dengan dua gol atau lebih, Chile kalah dengan dua gol atau lebih dari Brasil, dan Paraguay gagal mengalahkan Venezuela. 

Meski kalah dari Ekuador, peluang Argentina untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2018 melalui play-off tidak langsung tertutup. Hanya saja, nasib Albiceleste akan sangat tergantung kepada hasil pertandingan yang lain. Hasil itu adalah Kolombia harus mengalahkan Peru dengan mencetak dua gol atau lebih dan Venezuela meraih kemenangan saat bertemu Paraguay. Jika itu terjadi, maka Lionel Messi dan kawan-kawan bisa sedikit bernapas. Setidaknya hingga mereka bertemu Selandia Baru di laga penentuan bulan depan.

Sialnya, pelatih Ekuador, Jorge Celico berjanji akan memberikan mimpi buruk buat tim tamu di lagan anti. Celico sendiri sudah menegaskan dirinya tak peduli dianggap penkhianat bangsa. Sekadar informasi, Celico sampai saat ini masih memegang paspor Argentina. Namun atas nama profesionalisme ia mencoba membuang  nasionalisme.  “Takdir menempatkan di jalan yang tidak pernah Anda bayangkan. Tapi saya memiliki komitmen besar pada masyarakat Ekuador, karena karier saya di sini. Saya bersyukur untuk itu dan akan melakukan yang terbaik,” ucap Celico.

Apa yang dialami Argentina kali ini memang sangat kontras dibandingkan Piala Dunia 2014 di Brasil. Ketika itu mereka dengan mudah melenggang ke putaran final.  Deraan masalah dialami mengiringi perjalanan terjal Argentina kali ini. Perselisihan di tubuh asosiasi sampai dua kali pergantian pelatih belum juga mampu mengatasi krisis. 

Tuan rumah sendiri dalam kondisi kurang bagus. Los AMarillos tiga kali kalah beruntun sebelum bersua Argentina saat menghadapi Brasil, Peru dan Chile. “Kami tak memikirkan yang lain selain harus menang, itu saja. Ini laga hidup mati untuk kami,” tegas Jorge Sampaoli, arsitek Argentina. (lbc)

 

Berita Terkait

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Pebulutangkis dari PB Arjuna Kukar Dua Kali Juara Pada Dua Kejuaraan Bulutangkis Regional Kaltim

Dihajar Crystal Palace, Peluang Manchester United Bermain di Eropa Sangat Berat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.