Rabu, 20/09/2017

Menpora Minta Sanksi Persib karena ‘Save Rohingya’ Dibatalkan

Rabu, 20/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Menpora Minta Sanksi Persib karena ‘Save Rohingya’ Dibatalkan

Rabu, 20/09/2017

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta sanki Komisi Disiplin PSSI untuk Persib Bandung akibat aksi koreografi bertuliskan “Save Rohingya” bisa ditunjau ulang. “Saya rasa perlu dipertimbangkan kembali, bila perlu untuk dicabut sanksinya,” kata Imam di Kompleks Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Selasa.

Persib dihukum denda Rp 50 juta karena kereografi “Save Rohingnya” yang dilakukan bobotoh saat menjamu Semen Padang,  9 September lalu. Karena kecewa  bobotoh pun menggalang pengumpulan dana lewat “Koin untuk PSSI”. 

Menpora menyarankan sanksi tersebut dicabut, sebab menurutnya apa yang dilakukan oleh bobotoh bukan merupakan suatu kejahatan. “Masa soal solidaritas kebangsaan untuk kemanusiaan tidak boleh, presiden saja bantu Rohingya. Kalau mereka melakukan tindakan rasis boleh lah demikian, tapi ini kan tidak,” ujar Imam.

Sebelumnya, Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menyatakan sanksi dijatuhkan karena persoalan etnis Rohingya di Myanmar adalah sebuah isu yang memiliki aspek politik. Karena itu yang ditunjukkan Bobotoh Persib dinilai sebagai simbol yang bermuatan politik. “FIFA menentukan bahwa pemaparan simbol politik dalam bentuk apapun dianggap sebagai tindakan yang tidak sesuai (improper conduct), yang dapat dikenakan sanksi,” kata Ratu Tisha. (tdc)


Menpora Minta Sanksi Persib karena ‘Save Rohingya’ Dibatalkan

Rabu, 20/09/2017

Berita Terkait


Menpora Minta Sanksi Persib karena ‘Save Rohingya’ Dibatalkan

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta sanki Komisi Disiplin PSSI untuk Persib Bandung akibat aksi koreografi bertuliskan “Save Rohingya” bisa ditunjau ulang. “Saya rasa perlu dipertimbangkan kembali, bila perlu untuk dicabut sanksinya,” kata Imam di Kompleks Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Selasa.

Persib dihukum denda Rp 50 juta karena kereografi “Save Rohingnya” yang dilakukan bobotoh saat menjamu Semen Padang,  9 September lalu. Karena kecewa  bobotoh pun menggalang pengumpulan dana lewat “Koin untuk PSSI”. 

Menpora menyarankan sanksi tersebut dicabut, sebab menurutnya apa yang dilakukan oleh bobotoh bukan merupakan suatu kejahatan. “Masa soal solidaritas kebangsaan untuk kemanusiaan tidak boleh, presiden saja bantu Rohingya. Kalau mereka melakukan tindakan rasis boleh lah demikian, tapi ini kan tidak,” ujar Imam.

Sebelumnya, Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menyatakan sanksi dijatuhkan karena persoalan etnis Rohingya di Myanmar adalah sebuah isu yang memiliki aspek politik. Karena itu yang ditunjukkan Bobotoh Persib dinilai sebagai simbol yang bermuatan politik. “FIFA menentukan bahwa pemaparan simbol politik dalam bentuk apapun dianggap sebagai tindakan yang tidak sesuai (improper conduct), yang dapat dikenakan sanksi,” kata Ratu Tisha. (tdc)


 

Berita Terkait

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Pebulutangkis dari PB Arjuna Kukar Dua Kali Juara Pada Dua Kejuaraan Bulutangkis Regional Kaltim

Dihajar Crystal Palace, Peluang Manchester United Bermain di Eropa Sangat Berat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.