Rabu, 13/09/2017

Pelti Sambut Baik TC Mandiri

Rabu, 13/09/2017

DIUNTUNGKAN: Pelaksanaan pemusatan latihan lebih awal bisa membuat petenis Kaltim memiliki waktu panjang mempersiapkan diri meraih prestasi pada PON XX tahun 2020 mendatang di Papua. (Foto: Nancy/kk)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pelti Sambut Baik TC Mandiri

Rabu, 13/09/2017

logo

DIUNTUNGKAN: Pelaksanaan pemusatan latihan lebih awal bisa membuat petenis Kaltim memiliki waktu panjang mempersiapkan diri meraih prestasi pada PON XX tahun 2020 mendatang di Papua. (Foto: Nancy/kk)

SAMARINDA – Rencana dilaksanakannya pemusatan latihan atau training center (TC) mandiri awal Januari 2018 menatang disambut positif beberapa pengurus cabang olahraga, diantaranya pengurus Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kaltim. 

Menurut Sekum Pelti Kaltim Hermansyah, pelaksanaan TC Mandiri lebih cepat pasti akan maksimal apalagi diserahkan langsung ke cabang olahraga dan akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk peningkatan prestasi atlet.  “Kami sangat setuju karena ini untuk peningkatan prestasi atlet dan kami pasti akan memanfaatkan itu dengan catatan semua kebutuhan atlet dipenuhi,” kata Hermansyah.

TC Mandiri dipercepat mengingat PON XX tahun 2020 mendatang di Papua tantangan bagi Benua Etam sangat berat untuk mempertahankan posisi 5 Besar.  Tenis lapangan sendiri berpotensi untuk meraih medali kendati di PON 2016 lalu di Jawa Barat hanya meraih 1 perak dan 2 perunggu lewat Arief Rachman yang juga dipercaya mewakili Indonesia di SEA Games 2017 lalu di Malaysia.

“Kalau memang TC Mandiri diserahkan ke pengurus cabang olahraga, ini akan kami bicarakan bersama dengan pengurus Pelti di kota dan kabupaten karena Samarinda, Balikpapan, Kukar punya lapangan yang standar untuk dipakai pemusatan atlet,” jelasnya. 

TC Mandiri akan menguntungkan dalam hal pengawasan dan koordinasi kepada atlet. “Keuntungannya, atlet tidak terbebani dan pengawasan lebih mudah karena langsung berurusan dengan cabang olahraga. Kalau Puslatda kemarin kurang maksimal,” ungkapnya.  

Sebelumnya, Wakil Ketua I KONI Kaltim, Andi Harun menjelaskan KONI Kaltim  tidak akan melaksanakan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) seperti yang dilakukan jelang PON 2016 silam dan sebagai gantinya menerapkan TC Mandiri di masing-masing cabor yang akan berlangsung tahun depan. 

KONI beralasan Puslatda kurang efektif dalam hal prestasi dan justru membutuhkan pengeluaran yang besar.  “Puslatda di Hotel Mesra tahun lalu hampir Rp60 miliar hanya hotel dan makan, belum transportasi atlet. Kalau kita jadikan ini TC Mandiri di masing-masing cabang olahraga, tentu hasilnya luar biasa dan lebih positif,” tutur Andi Harun saat itu. (rgn)

Pelti Sambut Baik TC Mandiri

Rabu, 13/09/2017

DIUNTUNGKAN: Pelaksanaan pemusatan latihan lebih awal bisa membuat petenis Kaltim memiliki waktu panjang mempersiapkan diri meraih prestasi pada PON XX tahun 2020 mendatang di Papua. (Foto: Nancy/kk)

Berita Terkait


Pelti Sambut Baik TC Mandiri

DIUNTUNGKAN: Pelaksanaan pemusatan latihan lebih awal bisa membuat petenis Kaltim memiliki waktu panjang mempersiapkan diri meraih prestasi pada PON XX tahun 2020 mendatang di Papua. (Foto: Nancy/kk)

SAMARINDA – Rencana dilaksanakannya pemusatan latihan atau training center (TC) mandiri awal Januari 2018 menatang disambut positif beberapa pengurus cabang olahraga, diantaranya pengurus Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kaltim. 

Menurut Sekum Pelti Kaltim Hermansyah, pelaksanaan TC Mandiri lebih cepat pasti akan maksimal apalagi diserahkan langsung ke cabang olahraga dan akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk peningkatan prestasi atlet.  “Kami sangat setuju karena ini untuk peningkatan prestasi atlet dan kami pasti akan memanfaatkan itu dengan catatan semua kebutuhan atlet dipenuhi,” kata Hermansyah.

TC Mandiri dipercepat mengingat PON XX tahun 2020 mendatang di Papua tantangan bagi Benua Etam sangat berat untuk mempertahankan posisi 5 Besar.  Tenis lapangan sendiri berpotensi untuk meraih medali kendati di PON 2016 lalu di Jawa Barat hanya meraih 1 perak dan 2 perunggu lewat Arief Rachman yang juga dipercaya mewakili Indonesia di SEA Games 2017 lalu di Malaysia.

“Kalau memang TC Mandiri diserahkan ke pengurus cabang olahraga, ini akan kami bicarakan bersama dengan pengurus Pelti di kota dan kabupaten karena Samarinda, Balikpapan, Kukar punya lapangan yang standar untuk dipakai pemusatan atlet,” jelasnya. 

TC Mandiri akan menguntungkan dalam hal pengawasan dan koordinasi kepada atlet. “Keuntungannya, atlet tidak terbebani dan pengawasan lebih mudah karena langsung berurusan dengan cabang olahraga. Kalau Puslatda kemarin kurang maksimal,” ungkapnya.  

Sebelumnya, Wakil Ketua I KONI Kaltim, Andi Harun menjelaskan KONI Kaltim  tidak akan melaksanakan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) seperti yang dilakukan jelang PON 2016 silam dan sebagai gantinya menerapkan TC Mandiri di masing-masing cabor yang akan berlangsung tahun depan. 

KONI beralasan Puslatda kurang efektif dalam hal prestasi dan justru membutuhkan pengeluaran yang besar.  “Puslatda di Hotel Mesra tahun lalu hampir Rp60 miliar hanya hotel dan makan, belum transportasi atlet. Kalau kita jadikan ini TC Mandiri di masing-masing cabang olahraga, tentu hasilnya luar biasa dan lebih positif,” tutur Andi Harun saat itu. (rgn)

 

Berita Terkait

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Pebulutangkis dari PB Arjuna Kukar Dua Kali Juara Pada Dua Kejuaraan Bulutangkis Regional Kaltim

Dihajar Crystal Palace, Peluang Manchester United Bermain di Eropa Sangat Berat

Kena Bola Diwajah, Mantan Pemain Arsenal Pingsan di Lapangan

Juara Grand Prix F1 di Miami, Lando Norris: Sudah Waktunya Ya

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.