Rabu, 30/08/2017

Tambahan Emas Jelang Hari Penutupan

Rabu, 30/08/2017

BERJUANG KERAS: Tiga atlet Indonesia dari kiri, Wewey Wita, Deni dan Zahidi Putu, mengoleksi medali emas dari cabang olahraga mereka masing-masing jelang penutupan SEA Games 2017 hari ini. (FOTO: FACEBOOK.COM)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tambahan Emas Jelang Hari Penutupan

Rabu, 30/08/2017

logo

BERJUANG KERAS: Tiga atlet Indonesia dari kiri, Wewey Wita, Deni dan Zahidi Putu, mengoleksi medali emas dari cabang olahraga mereka masing-masing jelang penutupan SEA Games 2017 hari ini. (FOTO: FACEBOOK.COM)

KUALA LUMPUR – Kontingen Indonesia berhasil menambah koleksi medali emasnya pada Selasa (29/8) kemarin. Tak tanggung-tanggung, Indonesia menambah tiga koleksi medali emasnya sekaligus dari tiga cabang olahraga berbeda.

Medali emas pertama datang dari pencak silat di nomor tanding kelas B putri yang diraih oleh Wewey Wita. Wewey menjadi pemenang pada pertandingan final nomor tanding kelas B. Pada final yang dipadati penonton di Stadium Juara di Kuala Lumpur itu, Wewey menyudahi perlawanan atlet Vietnam Tran Thi Them dengan skor 4-1. “Saya sangat terharu dengan kemenangan ini, saya juga bangga dan bahagia,” kata Wewey sambil mengusap air mata. “Ini nomor pertama saya, saya harus pindah kelas untuk bisa ikut tanding di sini. Sebelumnya saya bertanding di kelas C. Saya menurunkan berat badan lima kilo,” ungkapnya.

Medali emas kedua datang dari angkat besi nomor 69 kg atas nama Deni. Dalam perlombaan di MITEC Hall 3, Deni berhasil membuat angkatan total tertinggi dibandingkan lawan-lawannya, 312kg. Medali perak menjadi milik lifter Thailand, Trirat Boonsuk, yang membuat total angkatan 310kg. Adapun perunggu ddirebut lifter Vietnam, Pham Tuan Anh, dengan total angkatan 306kg.

Medali emas Deni menjadi medali emas pertama angkat besi di SEA Games 2017. Dari penampilan dua lifter sebelumnya, Surahmat (56kg putra) dan Eko Yuli Irawan (62kg putra), didapatkan medali perak. 

Sementara emas ketiga kemarin dipersembahkan  M Zahidi Putu dari ski air nomor jump individu.  Bertanding pada final di Water Sports Complex, Presint 6, Putrajaya, Zahidi membukukan lompatan terbaik 48,5 meter. Dia mengungguli sesama atlet Indonesia, Ade Hermana, yang menyabet medali perak dengan lompatan sejauh 40 meter. Medali perunggu pada nomor ini direbut atlet Malaysia, Syahir Nasir, dengan lompatan 14 meter. Ini merupakan emas kedua Zahidi di SEA Games 2017. Sebelumnya, Zahidi menyumbangkan emas dari nomor overall putra, dengan membukukan nilai 2.372,37. Indonesia juga mendapat medali perak dan perunggu dari nomor jump putri, yang masing-masing disumbangkan oleh Rossi Amir dan Nur Alimah Priambodo.

Jelang penutupan SEA Games 2017  Rabu (30/8) hari ini, Indonesia mengoleksi 35 emas, 54 perak, dan 64 perunggu dengan total 150 medali. Harapan terakhir medali emas ada pada Jonathan Christie cabang olahraga bulutangkis tunggal putra. (sdc)

Tambahan Emas Jelang Hari Penutupan

Rabu, 30/08/2017

BERJUANG KERAS: Tiga atlet Indonesia dari kiri, Wewey Wita, Deni dan Zahidi Putu, mengoleksi medali emas dari cabang olahraga mereka masing-masing jelang penutupan SEA Games 2017 hari ini. (FOTO: FACEBOOK.COM)

Berita Terkait


Tambahan Emas Jelang Hari Penutupan

BERJUANG KERAS: Tiga atlet Indonesia dari kiri, Wewey Wita, Deni dan Zahidi Putu, mengoleksi medali emas dari cabang olahraga mereka masing-masing jelang penutupan SEA Games 2017 hari ini. (FOTO: FACEBOOK.COM)

KUALA LUMPUR – Kontingen Indonesia berhasil menambah koleksi medali emasnya pada Selasa (29/8) kemarin. Tak tanggung-tanggung, Indonesia menambah tiga koleksi medali emasnya sekaligus dari tiga cabang olahraga berbeda.

Medali emas pertama datang dari pencak silat di nomor tanding kelas B putri yang diraih oleh Wewey Wita. Wewey menjadi pemenang pada pertandingan final nomor tanding kelas B. Pada final yang dipadati penonton di Stadium Juara di Kuala Lumpur itu, Wewey menyudahi perlawanan atlet Vietnam Tran Thi Them dengan skor 4-1. “Saya sangat terharu dengan kemenangan ini, saya juga bangga dan bahagia,” kata Wewey sambil mengusap air mata. “Ini nomor pertama saya, saya harus pindah kelas untuk bisa ikut tanding di sini. Sebelumnya saya bertanding di kelas C. Saya menurunkan berat badan lima kilo,” ungkapnya.

Medali emas kedua datang dari angkat besi nomor 69 kg atas nama Deni. Dalam perlombaan di MITEC Hall 3, Deni berhasil membuat angkatan total tertinggi dibandingkan lawan-lawannya, 312kg. Medali perak menjadi milik lifter Thailand, Trirat Boonsuk, yang membuat total angkatan 310kg. Adapun perunggu ddirebut lifter Vietnam, Pham Tuan Anh, dengan total angkatan 306kg.

Medali emas Deni menjadi medali emas pertama angkat besi di SEA Games 2017. Dari penampilan dua lifter sebelumnya, Surahmat (56kg putra) dan Eko Yuli Irawan (62kg putra), didapatkan medali perak. 

Sementara emas ketiga kemarin dipersembahkan  M Zahidi Putu dari ski air nomor jump individu.  Bertanding pada final di Water Sports Complex, Presint 6, Putrajaya, Zahidi membukukan lompatan terbaik 48,5 meter. Dia mengungguli sesama atlet Indonesia, Ade Hermana, yang menyabet medali perak dengan lompatan sejauh 40 meter. Medali perunggu pada nomor ini direbut atlet Malaysia, Syahir Nasir, dengan lompatan 14 meter. Ini merupakan emas kedua Zahidi di SEA Games 2017. Sebelumnya, Zahidi menyumbangkan emas dari nomor overall putra, dengan membukukan nilai 2.372,37. Indonesia juga mendapat medali perak dan perunggu dari nomor jump putri, yang masing-masing disumbangkan oleh Rossi Amir dan Nur Alimah Priambodo.

Jelang penutupan SEA Games 2017  Rabu (30/8) hari ini, Indonesia mengoleksi 35 emas, 54 perak, dan 64 perunggu dengan total 150 medali. Harapan terakhir medali emas ada pada Jonathan Christie cabang olahraga bulutangkis tunggal putra. (sdc)

 

Berita Terkait

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Pebulutangkis dari PB Arjuna Kukar Dua Kali Juara Pada Dua Kejuaraan Bulutangkis Regional Kaltim

Dihajar Crystal Palace, Peluang Manchester United Bermain di Eropa Sangat Berat

Kena Bola Diwajah, Mantan Pemain Arsenal Pingsan di Lapangan

Juara Grand Prix F1 di Miami, Lando Norris: Sudah Waktunya Ya

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.