Senin, 14/08/2017

Andrea Dovizioso Memahami Desmosedici

Senin, 14/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Andrea Dovizioso Memahami Desmosedici

Senin, 14/08/2017

SPIELBERG - Kemenangan di MotoGP Austria dinilai mencerminkan betapa Andrea Dovizioso punya pemahaman amat baik terhadap Desmosedici, yang kini lebih seimbang. 

Yang menarik, Dovizioso melakoni balapan dengan ban belakang soft. Sementara Marquez memilih ban hard. Mulanya diperkirakan Dovizioso bakal kesulitan di akhir balapan, sementara Marquez diuntungkan dengan ban yang lebih awet. Tapi yang terjadi adalah Marquez kesulitan melewati Dovizioso. Dovizioso tampil tenang dan cermat dalam penggunaan bannya, sehingga mampu bertarung hingga tikungan terakhir.

Manajer Umum Ducati Corse Luigi dall’Igna menyebut saat ini Desmosedici jauh lebih seimbang, tak lagi seperti yang dikenal sebelumnya yakni unggul di trek lurus tapi sulit dikendalikan. Oleh karena itu, perlu pendekatan berbeda untuk menungganginya. “Semua orang berusaha mengatasi kekurangannya masing-masing, termasuk para lawan kami. Di Barcelona pada 2016 kami tertinggal 40 detik, sementara tahun ini kami berhasil menang,” kata Dall’Igna.

“Saya rasa Ducati tak lagi seperti Ducati beberapa tahun lalu. Performa (Danilo) Petrucci, Jorge (Lorenzo), dan (Alvaro) Bautista mengonfirmasi itu. Andrea punya pengalaman lebih dengan Ducati, jadi dia tahu cara terbaik menginterpretasikannya dan semuanya terbayar,” imbuhnya.

Kemenangan di Red Bull Ring ini jadi kemenangan ketiga Dovizioso di musim ini. Dia kini mengumpulkan nilai 158 dan menempati posisi dua di belakang Marquez yang punya 174 poin. (dts)

Andrea Dovizioso Memahami Desmosedici

Senin, 14/08/2017

Berita Terkait


Andrea Dovizioso Memahami Desmosedici

SPIELBERG - Kemenangan di MotoGP Austria dinilai mencerminkan betapa Andrea Dovizioso punya pemahaman amat baik terhadap Desmosedici, yang kini lebih seimbang. 

Yang menarik, Dovizioso melakoni balapan dengan ban belakang soft. Sementara Marquez memilih ban hard. Mulanya diperkirakan Dovizioso bakal kesulitan di akhir balapan, sementara Marquez diuntungkan dengan ban yang lebih awet. Tapi yang terjadi adalah Marquez kesulitan melewati Dovizioso. Dovizioso tampil tenang dan cermat dalam penggunaan bannya, sehingga mampu bertarung hingga tikungan terakhir.

Manajer Umum Ducati Corse Luigi dall’Igna menyebut saat ini Desmosedici jauh lebih seimbang, tak lagi seperti yang dikenal sebelumnya yakni unggul di trek lurus tapi sulit dikendalikan. Oleh karena itu, perlu pendekatan berbeda untuk menungganginya. “Semua orang berusaha mengatasi kekurangannya masing-masing, termasuk para lawan kami. Di Barcelona pada 2016 kami tertinggal 40 detik, sementara tahun ini kami berhasil menang,” kata Dall’Igna.

“Saya rasa Ducati tak lagi seperti Ducati beberapa tahun lalu. Performa (Danilo) Petrucci, Jorge (Lorenzo), dan (Alvaro) Bautista mengonfirmasi itu. Andrea punya pengalaman lebih dengan Ducati, jadi dia tahu cara terbaik menginterpretasikannya dan semuanya terbayar,” imbuhnya.

Kemenangan di Red Bull Ring ini jadi kemenangan ketiga Dovizioso di musim ini. Dia kini mengumpulkan nilai 158 dan menempati posisi dua di belakang Marquez yang punya 174 poin. (dts)

 

Berita Terkait

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Pebulutangkis dari PB Arjuna Kukar Dua Kali Juara Pada Dua Kejuaraan Bulutangkis Regional Kaltim

Dihajar Crystal Palace, Peluang Manchester United Bermain di Eropa Sangat Berat

Kena Bola Diwajah, Mantan Pemain Arsenal Pingsan di Lapangan

Juara Grand Prix F1 di Miami, Lando Norris: Sudah Waktunya Ya

Kolaborasi DBON-KONI, Gelar Aerobik pada Pelepasan Kontingen Kaltim ke PON XXI/2024, Isran Noor Siapkan Rp250 Juta

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.