Jumat, 28/07/2017

Kemenpora Bakal Gelar Islah Suporter Nasional Indonesia

Jumat, 28/07/2017

Imam Nahrawi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kemenpora Bakal Gelar Islah Suporter Nasional Indonesia

Jumat, 28/07/2017

logo

Imam Nahrawi

Meninggalnya Ricko Andrean, suporter Persib Bandung yang coba melindungi Jakmania namun malah dikeroyok, membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berduka dan juga kecewa.

Ricko mengalami luka berat hingga dirawat beberapa hari setelah insiden pengeroyokan pada partai klasik antara Persib dan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 22 Juli lalu. Pemuda 22 tahun itu pun akhirnya dipanggil Yang Maha Kuasa, Kamis (27/7).

Menpora Imam Nahrawi tak mau kejadian serupa sampai terulang di masa mendatang. Imam pun ingin mengkoordinasi semua pimpinan kelompok suporter agar bisa mengontrol para anggotanya sehingga tak ada Ricko lainnya.

“Pemerintah memberikan peringatan keras agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi. Agar persatuan lewat sepakbola yang kita harapkan benar-benar nyata,” buka Imam di hadapan awak media, Jumat (28/7) siang.

“Tidak boleh lagi jatuh korban. Dalam waktu dekat pemerintah akan segera mengundang pimpinan suporter dan tentu pemilik klub. Kita diskusi bersama, cari format bersama, kita namakan islah suporter nasional Indonesia,” papar dia.

Secara simbolis, sebenarnya sudah ada tanda perdamaian antara Bobotoh dan The Jak lewat pentolan mereka Yana Umar dan Ferry Indrasjarief. Sayangnya, hal itu hanya simbol semata yang tak diikuti para anggota kedua kelompok suporter tersebut sehingga insiden Ricko terjadi.

“Ricko Andrean ini harus menjadi yang terakhir, tidak boleh terulang lagi jatuh korban. Cukup sahabat kita jadi saksi bahwa sepak bola tanah air harus bersatu padu, tidak boleh semata-mata emosi karena dendam,” beber Imam.

“Kami segera mengundang pimpinan suporter di tanah air dan melakukan islah suporter nasional Indonesia karena kita sudah dapat gambaran yang bagus dari pimpinan suporter Persija dan Persib. Dalam kesempatan ini akan kami undang PSSI, klub, Kepolisian, dan pimpinan suporter seluruh tanah air. Kita bikin komitmen bersama.” (gdc)

Kemenpora Bakal Gelar Islah Suporter Nasional Indonesia

Jumat, 28/07/2017

Imam Nahrawi

Berita Terkait


Kemenpora Bakal Gelar Islah Suporter Nasional Indonesia

Imam Nahrawi

Meninggalnya Ricko Andrean, suporter Persib Bandung yang coba melindungi Jakmania namun malah dikeroyok, membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berduka dan juga kecewa.

Ricko mengalami luka berat hingga dirawat beberapa hari setelah insiden pengeroyokan pada partai klasik antara Persib dan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 22 Juli lalu. Pemuda 22 tahun itu pun akhirnya dipanggil Yang Maha Kuasa, Kamis (27/7).

Menpora Imam Nahrawi tak mau kejadian serupa sampai terulang di masa mendatang. Imam pun ingin mengkoordinasi semua pimpinan kelompok suporter agar bisa mengontrol para anggotanya sehingga tak ada Ricko lainnya.

“Pemerintah memberikan peringatan keras agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi. Agar persatuan lewat sepakbola yang kita harapkan benar-benar nyata,” buka Imam di hadapan awak media, Jumat (28/7) siang.

“Tidak boleh lagi jatuh korban. Dalam waktu dekat pemerintah akan segera mengundang pimpinan suporter dan tentu pemilik klub. Kita diskusi bersama, cari format bersama, kita namakan islah suporter nasional Indonesia,” papar dia.

Secara simbolis, sebenarnya sudah ada tanda perdamaian antara Bobotoh dan The Jak lewat pentolan mereka Yana Umar dan Ferry Indrasjarief. Sayangnya, hal itu hanya simbol semata yang tak diikuti para anggota kedua kelompok suporter tersebut sehingga insiden Ricko terjadi.

“Ricko Andrean ini harus menjadi yang terakhir, tidak boleh terulang lagi jatuh korban. Cukup sahabat kita jadi saksi bahwa sepak bola tanah air harus bersatu padu, tidak boleh semata-mata emosi karena dendam,” beber Imam.

“Kami segera mengundang pimpinan suporter di tanah air dan melakukan islah suporter nasional Indonesia karena kita sudah dapat gambaran yang bagus dari pimpinan suporter Persija dan Persib. Dalam kesempatan ini akan kami undang PSSI, klub, Kepolisian, dan pimpinan suporter seluruh tanah air. Kita bikin komitmen bersama.” (gdc)

 

Berita Terkait

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Pebulutangkis dari PB Arjuna Kukar Dua Kali Juara Pada Dua Kejuaraan Bulutangkis Regional Kaltim

Dihajar Crystal Palace, Peluang Manchester United Bermain di Eropa Sangat Berat

Kena Bola Diwajah, Mantan Pemain Arsenal Pingsan di Lapangan

Juara Grand Prix F1 di Miami, Lando Norris: Sudah Waktunya Ya

Kolaborasi DBON-KONI, Gelar Aerobik pada Pelepasan Kontingen Kaltim ke PON XXI/2024, Isran Noor Siapkan Rp250 Juta

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.