Kamis, 27/07/2017
Kamis, 27/07/2017
Kamis, 27/07/2017
KERICUHAN suporter klub kembali memakan korban jiwa. Kali ini giliran suporter Persib Bandung Ricko Andrean Maulana yang harus meregang nyawa, Kamis (27/7) pagi, setelah beberapa hari sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Santo Yusuf, Bandung.
Ricko merupakan korban pengeroyokon oknum Bobotoh, sebutan pendukung Persib, saat tim Maung Bandung menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 22 Juli lalu. Berdasarkan keterangan rekan pria asal Cicadas itu yang bernama Abdul Gofur, ketika babak pertama usai, Ricko bersama teman sekelompoknya keluar dari tempat duduk untuk makan bersama di lorong masuk ke arah tribun penonton.
Saat rekan-rekannya yang lain menyantap makanan, Ricko mendengar di tribun utara atas ada keributan. Dia terpisah dari rombongan dan menuju tempat keributan. Ternyata ada dari The Jakmania, kelompok suporter Persija, yang sedang dikeroyok.
Secara spontan, Ricko berusaha untuk menolong menjauhkan korban dari kerumunan massa. Namun, korban dari The Jak merangkul ke badan Ricko untuk berlindung, dan oknum Bobotoh malah ikut memukuli Ricko. Sayangnya, ketika itu, pria berusia 22 tahun tersebut tak mengenakan atribut Persib karena baru pulang kerja langsung ke stadion, sehingga dia juga dikira sebagai rekan dari The Jakmania yang sedang dipukuli.
“Saat Ricko dan korban dari anggota The Jak digotong ke ambulan, masih saja ada yang terus berusaha memukulnya meski sudah dikasih tahu bahwa Ricko adalah Bobotoh,” ucap Gofur.
Namun setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit selama beberapa hari, nyawa Ricko tetap tak bisa tertolong. Sebelumnya, para pemain, manajemen, dan ofisial Persib, serta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sempat menjenguk Ricko di rumah sakit. Bahkan, manajer tim Persib Umuh Muchtar menyayangkan yang terjadi terhadap Ricko dan meminta untuk tak ada korban lagi seperti ini.
Mengetahui Ricko meninggal dunia, Persib pun langsung menyampaikan rasa duka cita mereka yang mendalam. “Meninggalnya Ricko sebagai korban dari kekerasan antarsuporter adalah cambuk bagi kami untuk terus memperbaiki diri dalam pengamanan dan kenyamanan suporter di areal stadion,” tulis Persib, dalam laman resmi klub.
“Semoga kejadian yang menimpa Ricko ini menjadi yang terakhir di kalangan suporter Indonesia. Dan, semoga, segala amal baik almarhum Ricko diterima Allah SWT,” tambahnya. (gdc)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.