Jumat, 03/11/2017
Jumat, 03/11/2017
AKBP Wiwin Firta memberikan keterangan kepada wartawan. (FOTO: YUDI/KK)
Jumat, 03/11/2017
AKBP Wiwin Firta memberikan keterangan kepada wartawan. (FOTO: YUDI/KK)
BALIKPAPAN - Operasi penyakit masyarakat (Pekat) Mahakam 2017 yang digelar oleh Polres Balikpapan berhasil mengungkap kasus menonjol selama dua pekan.
Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta membeberkan pengungkapan kasus yang terjadi dari Oktober hingga awal November 2017 ini. Belasan tersangka dan barang bukti, dijejer di halaman Mako Polres Balikpapan, Kamis (2/11) siang. Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) masih berada di posisi puncak kriminalitas yakni pelaku tunggal dengan 17 TKP.
“Barang bukti yang diamankan ada 12 unit oleh jajaran sektor utara. Yang lain masih kita kembangkan,” ujarnya.
Selanjutnya ada kasus kejahatan pencurian dengan pemberatan (curat) juga terungkap. Ada 15 rumah yang berhasiil disatron pelaku Harta benda seperti laptop, telepon seluler, kamera, handycam, aksesoris perhiasan digondol pelaku.
Kemudian kasus pidana perjudian togel sebanyak 4 kasus, disusul peredaran uang palsu. “Jajaran menemukan upal pecahan Rp 100 ribu beredar, pelaku saat ini masih diproses,” sebutnya.
Sementara, peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Balikpapan selama Oktober, reserse narkoba berhasil mengungkap 13 kasus. Total barang bukti yang diamankan mencapai 10 gram.
Terkait dengan penyakit masyarakat seperti sajam, kepoisian mengamankan 2 tersangka. Premanisme sebanyak 11 orang, juga peredaran miras dan pemabuk 12 orang.
Bahkan pengungkapan bisnis VCD porno juga tak lepas tindakan kepolisian. “Yang paling banyak kita amankan kasus jukir liar. Sebanyak 41 orang kami amankan,” demikian Wiwin. (yud)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.