Rabu, 25/10/2017
Rabu, 25/10/2017
KONDISI awal jasad Hermanus saat ditemukan warga, Selasa (24/10) pagi kemarin.
Rabu, 25/10/2017
KONDISI awal jasad Hermanus saat ditemukan warga, Selasa (24/10) pagi kemarin.
SAMARINDA - Masih pagi sekali, warga yang tinggal di kawasan Jalan Pusaka, RT 15 Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, dibikin heboh dengan penemuan sosok mayat laki-laki, sekira pukul 06.00 WITA, Selasa (24/10) kemarin, berada tepat di samping dinding bangunan sarang burung walet.
Keterangan diperoleh, mayat itu, awalnya ditemukan warga yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Warga sekitar pun semakin ramai, untuk melihatnya lebih dekat.
“Sepanjang jalan ini memang banyak sarang walet. Tapi tidak dijaga dan memang sudah sering terjadi pencurian,” kata seorang warga, Ismail (22), di lokasi kejadian.
Di sekitar lokasi penemuan mayat tersebut, warga menemukan sejumlah perlengkapan, seperti besi pengait dan tangga yang diduga akan digunakan untuk memanjat bangunan sarang walet, yang terbuat dari beton.
Sementara itu, pemilik sarang burung walet, Ngadio (45) menjelaskan, sebelum kejadian pencurian itu, sekitar sebulan yang lalu, dia baru saja memanen sarang burung walet. “Hasilnya sekitar 1,5 kg,” ujar Ngadio.
Dia menerangkan, pencuri tidak akan menemukan banyak sarang walet, meski mungkin pencuri berhasil memanjat sarang waletnya. Sejauh ini juga, Ngadio menyebut, tidak ada satupun barang atau perlengkapannya yang hilang.
Setelah sempat jadi tontonan, mayat itu pun akhirnya dievakuasi oleh kepolisian, bersama dengan relawan dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Dikonfirmasi wartawan, Wakapolsekta Sungai Kunjang AKP Dherrie Alim mengungkap identitas mayat adalah Hermanus Jemau (42). Menurut Dherrie,kuat dugaan korban merupakan pelaku pencurian. Acuannya, kepolisian menemukan sejumlah perlengkapan di sekiar jasad korban, dan diduga memang milik korban.
“Belum bisa disimpulkan penyebabnya (korban meninggal. Kami masih lakukan penyelidikan. Kami sedang kumpulkan barang bukti dan mintai keterangan saksi saksi,” kata Dherrie.
“Tapi kalau dilihat dari barang bukti, kemungkinan korban ini merencanakan untuk lakukan pencurian,” ujarnya.
Pun saat dilakukan evakuasi terhadap jasad korban, masih terdapat sisa aliran listrik di sekitar korban. Diduga, korban tewas usai disengat listrik. “Mungkin keseterum (tersengat listrik),” (dor)
KONDISI awal jasad Hermanus saat ditemukan warga, Selasa (24/10) pagi kemarin.
SAMARINDA - Masih pagi sekali, warga yang tinggal di kawasan Jalan Pusaka, RT 15 Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, dibikin heboh dengan penemuan sosok mayat laki-laki, sekira pukul 06.00 WITA, Selasa (24/10) kemarin, berada tepat di samping dinding bangunan sarang burung walet.
Keterangan diperoleh, mayat itu, awalnya ditemukan warga yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Warga sekitar pun semakin ramai, untuk melihatnya lebih dekat.
“Sepanjang jalan ini memang banyak sarang walet. Tapi tidak dijaga dan memang sudah sering terjadi pencurian,” kata seorang warga, Ismail (22), di lokasi kejadian.
Di sekitar lokasi penemuan mayat tersebut, warga menemukan sejumlah perlengkapan, seperti besi pengait dan tangga yang diduga akan digunakan untuk memanjat bangunan sarang walet, yang terbuat dari beton.
Sementara itu, pemilik sarang burung walet, Ngadio (45) menjelaskan, sebelum kejadian pencurian itu, sekitar sebulan yang lalu, dia baru saja memanen sarang burung walet. “Hasilnya sekitar 1,5 kg,” ujar Ngadio.
Dia menerangkan, pencuri tidak akan menemukan banyak sarang walet, meski mungkin pencuri berhasil memanjat sarang waletnya. Sejauh ini juga, Ngadio menyebut, tidak ada satupun barang atau perlengkapannya yang hilang.
Setelah sempat jadi tontonan, mayat itu pun akhirnya dievakuasi oleh kepolisian, bersama dengan relawan dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Dikonfirmasi wartawan, Wakapolsekta Sungai Kunjang AKP Dherrie Alim mengungkap identitas mayat adalah Hermanus Jemau (42). Menurut Dherrie,kuat dugaan korban merupakan pelaku pencurian. Acuannya, kepolisian menemukan sejumlah perlengkapan di sekiar jasad korban, dan diduga memang milik korban.
“Belum bisa disimpulkan penyebabnya (korban meninggal. Kami masih lakukan penyelidikan. Kami sedang kumpulkan barang bukti dan mintai keterangan saksi saksi,” kata Dherrie.
“Tapi kalau dilihat dari barang bukti, kemungkinan korban ini merencanakan untuk lakukan pencurian,” ujarnya.
Pun saat dilakukan evakuasi terhadap jasad korban, masih terdapat sisa aliran listrik di sekitar korban. Diduga, korban tewas usai disengat listrik. “Mungkin keseterum (tersengat listrik),” (dor)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.