Selasa, 01/08/2017
Selasa, 01/08/2017
BARANG bukti genset dan tabung gas curian diamankan. Empat terduga pelaku, masih berstatus terperiksa. (FOTO: SARDIMAN/KK)
Selasa, 01/08/2017
BARANG bukti genset dan tabung gas curian diamankan. Empat terduga pelaku, masih berstatus terperiksa. (FOTO: SARDIMAN/KK)
SAMARINDA - Kesetiaan dalam pertemanan 4 bocah dalam kesehariannya, berlanjut ke kantor polisi. Mereka tiba di Mapolsekta Samarinda Utara, Jalan DI Panjaitan, Selasa (1/8) kemarin. Gara-garanya, mereka diduga mencuri tabung gas dan genset.
Polisi berupaya menginterogasi, mencari tahu siapa yang menjadi otak pencurian, membuat keempatnya, masing-masing berinisial To (20), Ma (16), Ri (16) dan Wi (15) harus saling tunjuk satu sama lain karena takut dijadikan pelaku utama.
Sempat saling tuduh, pelaku berinisial To pun diduga otak dari kasus pencurian, yang terjadi di Jalan Gerylia, Gang Sepakat, Kecamatan Sungai Pinang.
Dari keterangan To, dia dan ketiga rekannya itu beraksi pada Senin (31/7), sekitar pukul 02.00 WITA dini hari. Untuk mengangkut barang curian, mereka meminjam gerobak sampah salah seorang warga, dan membawanya ke dekat rumah calon korbannya. “Gerobaknya kami dorong berempat,” ujar To.
Setelah sampai di rumah korban, To dan Ri masuk ke dalam dapur rumah. Sementara 2 orang rekannya menunggu di luar. “Rumahnya tidak terkunci saat itu,” sebut To.
Mereka berhasil mengambil 2 buah tabung gas, dan sebuah genset yang kemudian dimasukkan ke gerobak sampah. Hasil curian tersebut langsung dijual. Namun uang hasil penjualan Rp350 ribu pun langsung digunakan sendiri, oleh To untuk menebus Handphone miliknya yang sempat dia gadaikan.
Polisi juga telah mengamankan seorang pria, yang diduga pembeli genset dan juga tabung gas curian itu.
Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Ervin Suryatna mengatakan, polisi akan melakukan pengembangan penyelidikan, terkait kemungkinan para bocah tersebut pernah melakukan pencurian di tempat lain.
“Empat orang ini kan baru diamankan, masih akan diperiksa untuk pengembangan. Kita cari tahu apakah ada pelaku lain, termasuk kemugkinan ada TKP lainnya,” pungkas Ervin. (dor)
BARANG bukti genset dan tabung gas curian diamankan. Empat terduga pelaku, masih berstatus terperiksa. (FOTO: SARDIMAN/KK)
SAMARINDA - Kesetiaan dalam pertemanan 4 bocah dalam kesehariannya, berlanjut ke kantor polisi. Mereka tiba di Mapolsekta Samarinda Utara, Jalan DI Panjaitan, Selasa (1/8) kemarin. Gara-garanya, mereka diduga mencuri tabung gas dan genset.
Polisi berupaya menginterogasi, mencari tahu siapa yang menjadi otak pencurian, membuat keempatnya, masing-masing berinisial To (20), Ma (16), Ri (16) dan Wi (15) harus saling tunjuk satu sama lain karena takut dijadikan pelaku utama.
Sempat saling tuduh, pelaku berinisial To pun diduga otak dari kasus pencurian, yang terjadi di Jalan Gerylia, Gang Sepakat, Kecamatan Sungai Pinang.
Dari keterangan To, dia dan ketiga rekannya itu beraksi pada Senin (31/7), sekitar pukul 02.00 WITA dini hari. Untuk mengangkut barang curian, mereka meminjam gerobak sampah salah seorang warga, dan membawanya ke dekat rumah calon korbannya. “Gerobaknya kami dorong berempat,” ujar To.
Setelah sampai di rumah korban, To dan Ri masuk ke dalam dapur rumah. Sementara 2 orang rekannya menunggu di luar. “Rumahnya tidak terkunci saat itu,” sebut To.
Mereka berhasil mengambil 2 buah tabung gas, dan sebuah genset yang kemudian dimasukkan ke gerobak sampah. Hasil curian tersebut langsung dijual. Namun uang hasil penjualan Rp350 ribu pun langsung digunakan sendiri, oleh To untuk menebus Handphone miliknya yang sempat dia gadaikan.
Polisi juga telah mengamankan seorang pria, yang diduga pembeli genset dan juga tabung gas curian itu.
Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Ervin Suryatna mengatakan, polisi akan melakukan pengembangan penyelidikan, terkait kemungkinan para bocah tersebut pernah melakukan pencurian di tempat lain.
“Empat orang ini kan baru diamankan, masih akan diperiksa untuk pengembangan. Kita cari tahu apakah ada pelaku lain, termasuk kemugkinan ada TKP lainnya,” pungkas Ervin. (dor)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.