Selasa, 26/05/2020
Selasa, 26/05/2020
Lokasi tenggelam nya Ancah, di Jalan Usaha Tani RT.24 Lempake. (Foto: Ist)
Selasa, 26/05/2020
Lokasi tenggelam nya Ancah, di Jalan Usaha Tani RT.24 Lempake. (Foto: Ist)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Banjir selama empat hari yang melanda Kota Samarinda mulai memakan korban jiwa. Kalau di Jalan Ahmad Yani (eks Cenderawasih) anak usia 12 tahun luka robek di kaki saat bermain air di jalan Selasa (26/5/2020) siang, peristiwa lebih tragis terjadi di Jalan Usaha Tani RT. 24 Lempake Samarinda Utara hari yang sama petang kemarin.
Seorang anak berusia 10 tahun yang disebut bernama Ancah, warga Jalan Padat Karya Gang Mandiri RT 8, Sempaja, terseret air saat bermain ditengah banjir di Kawasan Betapus, RT 024, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.. Ancah disebutkan bermain banjir bersama ibu dan neneknya di kawasan persawahan yang digenangi air, namun karena lengah dari pengawasan akhirnya menghilang sekira pukul 17.30 Wita dan ditemukan oleh relawan setengah jam kemudian di gorong-gorong dengan kondisi lemas. "Tadi sore (kemarin sore) memang ramai anak-anak bermain banjir disitu, tidak tahu kenapa bisa sampai masuk di gorong-gorong padahal arus air tidak deras," kata Nur Haryanto, Lurah Lempake saat dikonfirmasi korankaltim.com Selasa (26/05/2020) malam tadi.
Ancah sempat lalu dibawa ke Puskesmas Lempake, namun karena tidak bisa ditangani akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Qurrata A'yun Jalan DI Panjaitan untuk dilakukan penanganan.
"Nyawanya tak terselamatkan,” sebut Nur dengan nada lirih.
Penulis : Faishal Alwan Yasir
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.