Rabu, 04/04/2018
Rabu, 04/04/2018
Pemakaman Datoq Marangan di Kuburan Muslimin Kelurahan Sukarame, Rabu (4/4) pagi tadi. REZA/KORANKALTIM.COM
Rabu, 04/04/2018
Pemakaman Datoq Marangan di Kuburan Muslimin Kelurahan Sukarame, Rabu (4/4) pagi tadi. REZA/KORANKALTIM.COM
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Ratusan pelayat mengantar jenazah Budi Warga atau yang kebih dikenal dengan Datoq Marangan menuju peristirahat terakhir, di kuburan muslimin Sukarame Tenggarong, Rabu (4/4) pagi tadi.
Budayawan Kutai itu berpupang di usia 64 tahun pada Selasa (3/4) sore.
Di antara ratusan pelayat, tampak Sekda Kutai Kartanegara Marli.
Di mata Marli, almarhum dikenal baik, humoris, konsisten, dan sederhana. "Yang paling melekat di hati saya adalah kehumorisannya, nggak pernah ngurus urusan orang lain dan jarang sekali ditemui konflik dalam hidupnya. Semoga generasi kita ini bisa mencontoh beliau," ungkap Marli.
Istri alhamarhum, Irawati tak kuasa menahan kesedihannya.
Irawati menceritakan, sebelum berpulang, almarhum sempat berbincang-bincang dengan seorang kerabatnya yang selama 10 tahun tidak bertemu.
"Mereka berbincang-bincang soal agama, umur dan lainnya. Saat itu hujan, ada petir, yang ketiga kali beliau langsung tak sadarkan diri," ungkap Irawati. Irawati sempat membimbing almarhum mengucapkan dua kalimat syahadat.
Almarhum meninggal dalam perjalanan ke RSUD Aji Muhammad Parikesit sekitar pukul 15.15 Wita.
Selain seorang budayawan, Datoq Marangan juga aktif di Gerakan Pramuka Cabang Kukar. Ia juga dipercaya sebagai ketua RT 3 Kelurahan Sukarame Tenggarong. (*)
Penulis : Reza
Editot : Supiansyah
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.