Senin, 16/10/2017
Senin, 16/10/2017
Edi Damansyah
Senin, 16/10/2017
Edi Damansyah
TENGGARONG - Plt Bupati Kukar Edi Damansyah mengapresiasi beberapa Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang ada di Kukar. Menurutnya, pengelolaan BUMD sudah cukup bagus sehingga mampu mengumpulkan pendapatan asli desa (PADes) untuk membiayai pembangunan di tingkat desa.
Ini penting di tengah kondisi berkurangnya penerimaan dana bagi hasil (DBH) yang diterima Kukar. “Sudah ada beberapa Bumdes yang bagus dalam pengelolaannya, seperti Desa Muara Enggelam Kecamatan Muara Wis, dan Desa Sumber Sari dan Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu,” kata Edi, belum lama ini, di pendopo Wakil Bupati Kukar.
Di tengah kondisi penerimaan DBH yang tidak stabil, pendapatan Kukar terus menurun. Sementara, banyak program Pemkab yang harus diselesaikan. Akibatnya, akan sangat berat jika pembangunan desa hanya mengandalkan dari ADD yang bersumber dari kabupaten maupun Pemerintah Pusat.
Menurutnya, sebagai solusinya, diharapkan desa bisa memaksimalkan peran BUMDes dan cermat melihat potensi desa. “Silahkan desa bisa mengelola potensi desa yang dimiliki karena sudah diperkuat dengan Peraturan tentang desa,” katanya.
Ke depannya, kata dia, pemkab Kukar akan mensinergikan pelaku usaha seperti perusahaan pertambangan, perkebunan dan Migas serta perbankan guna memperkuat Bumdes terutama dari sisi permodalannya.
“Bumdes yang ada sudah mampu bersaing, untuk pengembangannya terkendala di permodalan. Saya harapkan pelaku usaha bisa memfasilitasi pengembangan Bundes,” pungkasnya.
Direktur Bumdes “Bersinar Desaku” Muara Enggelam, Ramsyah mengatakan, Bumdes yang dikelolanya maraup keuntungan mencapai Rp 287 juta per tahunnya. Keuntungan akan masuk menjadi pendapatan asli desa setelah dipotong operasional rutin BUMDes. Pendapatan yang diterima dari berbagai jenis usaha yang sudah dijalankan.
“BUMDes Bersinar Desaku punya berbagai jenis usaha seperti iuran listrik PLTS Komunal, retribusi pasar desa, penjualan air bersih, moulding, retribusi usaha burung walet dan TV kabel,”ujarnya.
Sedangkan Kades Sumber Sari Sukarno mengatakan, BUMDes Sumber Sari sudah berjalan maksimal yang berkonsentrasi dalam pengadaan jual beli sarana produksi pertanian. Selama BUMDes tersebut hadir sudah banyak membantu masyarakat Desa Sumber Sari yang mayoritas berprofesi sebagai petani. BUMDes Sumber Sari menyediakan bibit sayur, pupuk serta sarana pendukung pertanian lainnya. (adv/ran)
Edi Damansyah
TENGGARONG - Plt Bupati Kukar Edi Damansyah mengapresiasi beberapa Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang ada di Kukar. Menurutnya, pengelolaan BUMD sudah cukup bagus sehingga mampu mengumpulkan pendapatan asli desa (PADes) untuk membiayai pembangunan di tingkat desa.
Ini penting di tengah kondisi berkurangnya penerimaan dana bagi hasil (DBH) yang diterima Kukar. “Sudah ada beberapa Bumdes yang bagus dalam pengelolaannya, seperti Desa Muara Enggelam Kecamatan Muara Wis, dan Desa Sumber Sari dan Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu,” kata Edi, belum lama ini, di pendopo Wakil Bupati Kukar.
Di tengah kondisi penerimaan DBH yang tidak stabil, pendapatan Kukar terus menurun. Sementara, banyak program Pemkab yang harus diselesaikan. Akibatnya, akan sangat berat jika pembangunan desa hanya mengandalkan dari ADD yang bersumber dari kabupaten maupun Pemerintah Pusat.
Menurutnya, sebagai solusinya, diharapkan desa bisa memaksimalkan peran BUMDes dan cermat melihat potensi desa. “Silahkan desa bisa mengelola potensi desa yang dimiliki karena sudah diperkuat dengan Peraturan tentang desa,” katanya.
Ke depannya, kata dia, pemkab Kukar akan mensinergikan pelaku usaha seperti perusahaan pertambangan, perkebunan dan Migas serta perbankan guna memperkuat Bumdes terutama dari sisi permodalannya.
“Bumdes yang ada sudah mampu bersaing, untuk pengembangannya terkendala di permodalan. Saya harapkan pelaku usaha bisa memfasilitasi pengembangan Bundes,” pungkasnya.
Direktur Bumdes “Bersinar Desaku” Muara Enggelam, Ramsyah mengatakan, Bumdes yang dikelolanya maraup keuntungan mencapai Rp 287 juta per tahunnya. Keuntungan akan masuk menjadi pendapatan asli desa setelah dipotong operasional rutin BUMDes. Pendapatan yang diterima dari berbagai jenis usaha yang sudah dijalankan.
“BUMDes Bersinar Desaku punya berbagai jenis usaha seperti iuran listrik PLTS Komunal, retribusi pasar desa, penjualan air bersih, moulding, retribusi usaha burung walet dan TV kabel,”ujarnya.
Sedangkan Kades Sumber Sari Sukarno mengatakan, BUMDes Sumber Sari sudah berjalan maksimal yang berkonsentrasi dalam pengadaan jual beli sarana produksi pertanian. Selama BUMDes tersebut hadir sudah banyak membantu masyarakat Desa Sumber Sari yang mayoritas berprofesi sebagai petani. BUMDes Sumber Sari menyediakan bibit sayur, pupuk serta sarana pendukung pertanian lainnya. (adv/ran)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.